
Bos BSD Jadi Bos IKN, Tanda Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Otorita untuk Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) masa jabatan tahun 2022 - 2027 sah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Pengembang properti menilai, sosok Bambang Susanto dan Dhony Rahajoe pilihan pas menjadi Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
Wakil Ketua Umum Koordinator DPP REI bidang Tata Ruang, Kawasan dan Properti Ramah Lingkungan Hari Ganie, mengatakan tugas kepala otorita IKN sangat berat karena harus mengebut. Baik terkait hal penyiapan lahan, sistem perizinan, pembiayaan.
"Itu tidak cukup hanya dengan Undang - Undang atau Peraturan Pemerintah harus ada peraturan Otorita. Makanya itu tugas kepala otorita harus ngebut. Lalu saya melihat Kepala dan Wakilnya kalau saya lihat pilihannya Insyaallah bagus," kata Hari kepada CNBC Indonesia, Jumat (11/3/2022).
Dia melihat Bambang Susanto, merupakan orang yang tepat menjadi ketua otorita. Karena latar belakang yang mumpuni baik dari sisi pekerjaan sipil hingga pembiayaan.
Belum lagi tugas kepala Otorita juga harus me-review dan membuat persetujuan rencana - rencana pembangunan IKN yang sudah dibuat sebelumnya oleh banyak pihak.
"Dia memiliki background teknik sipil dan S2 tata kota. Beliau itu harus bangun IKN dari nol, sehingga harus mereview kembali rencana Bappenas dan PUPR juga dari ATR. Baik studi kelayakan master plan untuk IKN. Jadi keputusan resminya itu dari pak Bambang," kata Hari.
"Dia pasti bisa lakukan itu karena punya background tata kota dan ahli transportasi. Juga dari VP dari Asian Development Bank (ADB) soal pembiayaan pasti jago banget. Gimana menarik sumber dari internasional skemanya gimana," tambahnya.
Selain itu dalam jajaran tertinggi pimpinan IKN nanti, juga ada sosok pengembang yakni Dhony Raharjo. Menurut Hari Dhony akan memberikan kontribusi dalam pembangunan IKN, karena terbukti sebagai arsitek kota baru swasta yang sukses pertama kali di Indonesia yakni Bumi Serpong Damai (BSD).
"BSD itu 6.000 hektare dan pak Doni ada sejak proyek itu dibangun sejak awal. Peletakan batu pertama itu 1988 dia sudah terlibat. Luar biasa pengalamannya konsep apa yang dibuat oleh BSD. Supaya bisa bertahan," jelasnya.
![]() Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantikn Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN, Donny Rahajoe. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) |
Menurut Hari, sebelum pemilihan Presiden Jokowi juga Bappenas sudah menunjau banyak proyek swasta termasuk BSD.
"Presiden melihat BSD ini sebagai percontohan yang bagus, sehingga diminta kepada Sinarmas meminta orang terbaik BSD diberikan kepada Pemerintah untuk membangun IKN," jelasnya.
Lantas adanya sosok pengembang menjadi pimpinan otorita berpengaruh apa kepada pengembang lain?
Hari menjawab sedari awal pengembang sudah dilibatkan pemerintah untuk pembangunan IKN. Khususnya REI yang sudah diminta masukan tentang pengembangan kawasan IKN dari dua tahun lalu sebelum Presiden mau mengumumkan adanya ibu kota baru.
"Kita diminta masukan mulai dari alternatif lokasi, hingga konsep," kata Hari.
Sementara untuk kawasan komersial, pengembang besar juga sudah banyak yang memiliki lahan di dekat IKN terutama wilayah Balikpapan dan Samarinda. Hari menyebut ada Ciputra, Agung Podomoro, Sinar Mas, hingga Summarecon.
"Karena nanti disana kan tidak hanya kantor pemerintahan. Tap ada juga penduduknya sehingga fasilitas swasta seperti sekolah, perumahan, fasilitas kota, rumah sakit, shopping center itu dibutuhkan . dan terbukti swasta mampu membangun itu semua," kata Hari.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RUU IKN: Ibu Kota RI Dipindah ke Kalimantan Semester I-2024!