
Angin Segar! Pengusaha di Mal Siap-Siap Bangkit dari 'Kubur'

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus melonggarkan aktivitas masyarakat, salah satunya pusat perbelanjaan atau mal dalam beberapa waktu ke depan. Pelaku usaha pun mulai bersiap untuk kembali beraktivitas dengan lebih optimal. Momen ini seperti sudah lama ditunggu oleh pelaku usaha.
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menyambut baik rencana tersebut. Namun, Ia mengingatkan agar protokol kesehatan tetap bisa terjaga. Selain bisa memberi keamanan, langkah ini juga bisa membuat pengunjung semakin percaya diri datang ke mal.
"Ini bagus karena semakin turun kasusnya makin aman lebih longgar, tapi tetap protokol wajib vaksin. Jadi pasti ketika terjadi endemi, nanti boleh dibuka lagi turis luar negeri, orang kemana-mana ke luar kota, tanpa testing PCR, semua akan membuat offline tenant hidup kembali," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/3/22).
Meski demikian, saat ini tenant tengah dihadapkan dengan keterbatasan modal. Banyak yang harus gulung tikar selama pandemi Covid-19, utamanya yang berasal dari sektor-sektor paling terdampak. Saat itu, mereka harus menutup usahanya semisal salon, zona permainan anak hingga bioskop.
Ia berharap adanya pengurangan biaya sewa agar bisa kembali hidup. Selain bisa menghidupkan tenant, dampak lainnya juga menghidupkan pusat perbelanjaan atau mal.
"Biaya sewa sejak Covid memang ada revisi atau berubah ke bagi hasil, terutama dikarenakan penurunan traffic, PPKM dengan kapasitas sekian persen atau tutup. Tapi kita himbau relaksasi terhadap tenant terutama tenant sektor UKM supaya bisa bertahan dulu, supaya tahun depan bisa segera perbaikan," sebut Budihardjo.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Ada Lagi Mal Baru di Jakarta, Kota Ini Malah Tambah Lagi