Aneh! Stok Diklaim Aman, Harga Cabai Malah 'Terbang'

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 10/03/2022 18:10 WIB
Foto: Penjualan Cabe Rawit di Pasar Kramat Jati, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga cabai di pasaran saat ini terus merangkak naik, padahal bulan Ramadhan masih sekitar tiga pekan ke depan. Namun, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim bahwa ketersediaan komoditas cabai untuk persiapan bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri dalam kondisi cukup.

"Saya pastikan untuk cabai besar maupun cabai rawit semua dalam kondisi cukup," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/3/22).

Produksi cabai besar berdasarkan prognosa pada bulan Maret ini mencapai 111.669 ton. Sementara untuk kebutuhan hanya 92.040 ton. Dengan angka tersebut maka neraca bulanan untuk cabai besar mencapai 19,630 ton. Adapun prognosa untuk produksi cabai rawit mencapai 104.115 ton dengan kebutuhannya mencapai 90.706 ton. Sehingga akan ada surplus 13.409 ton.


"Untuk bulan April pragnosa produksi cabai besar kita mencapai 107,932 ton dan produksi cabai rawit mencapai 112,490 ton. Memang pada bulan ramadan dan idul fitri selalu ada kenaikan harga karena supply dan demand. Namun kenaikannya masih dalam kendali," katanya.

Ia juga mengklaim pemerintah mendorong pembelian cabai petani dengan melibatkan para champions yang ada di seluruh daerah. Sehingga transaksi harga yang disepakati masih dalam tahap menguntungkan. Oleh karena itu, baik cabai maupun komoditas lainya harus dipersiapkan bersama dengan melibatkan lembaga dan kementerian lain.

Ada aspek lain yang perlu diperhatikan, Kementan juga harus melakukan pemetaan terkait pergerakan produksi cabai di seluruh Indonesia. Cara ini penting dilakukan agar kebutuhan masyarakat selalu tersedia tanpa ada kekurangan ataupun kelangkaan.

"Kami bersama-sama pemerintah daerah di seluruh Indonesia terus memantau pergerakan cabai dengan melakukan mapping di setiap bulan. Oleh karena itu sekali lagi sandaran kita adalah menjaga ketersediaan secara baik," sebutnya.

Meski Kementan mengklaim pasokan cukup, namun nyatanya harga cabai masih terus merangkak naik. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga cabai rawit di beberapa daerah sudah menembus sampai lebih dari Rp 100 ribu pada hari ini.

Misalnya di Maluku hari ini sudah menembus harga Rp 120.350/Kg, padahal pada pekan lalu yakni Jumat (4/3/22) harganya masih Rp 111.900. Kemudian di Jakarta juga mengalami kenaikan harga, yakni dari Rp 56.500 pada pekan lalu dan hari ini sudah menyentuh Rp 61.250/Kg.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hujan Ganggu Panen, Waspada Harga Bawang Cs Meroket di Lebaran