
Harga Nikel US$ 100.000/Ton, Ini Ngaruhnya Buat Wong Cilik

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju harga nikel dunia mengejutkan pasar setelah menguat 250% hanya dalam dua hari. Bahkan harganya mencapai US$ 100.000/ton, harga tertinggi sepanjang masa. Harga nikel yang melambung faktanya bisa mempengaruhi harga kebutuhan sehari-hari.
Nikel dunia memiliki dua jenis yaitu kelas 1 yang merupakan nikel murni 99,8% dan nikel kelas dua yang memiliki kadar pemurnian rendah. Keduanya memiliki kegunaan berbeda. Nikel kelas 1 digunakan sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik (EV). Sedangkan nikel kelas 2 adalah bahan baku untuk membuat baja nati karat (stainless steel).
Saat ini permintaan hasil tambang nikel masih didominasi untuk stainless steel dengan permintaan mencapai 67% permintaan nikel dibandingkan untuk baterai listrik 13%.
Barang olahan stainless steel bisa dengan mudah kita temukan. Sebab produknya merupakan peralatan yang lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Stainless steel paling umum digunakan untuk peralatan makan dan kebutuhan dapur. Seperti sendok, garpu, pisau, dan lain sebagainya. Stainless steel dipakai untuk kebutuhan dapur karena sifatnya yang anti karat sehingga baik bagi makanan.
Ditambah kemampuannya yang mampu menekan pertumbuhan mikroba dan bakteri mencapai 10 kali lebih baik dibanding material lain menurut penelitian.
Sifat alami tahan karat membuat stainless steel diandalkan di dunia kedokteran dan farmasi. Sebab dianggap sebagai sebuah bahan yang tidak memberikan dampak negatif terkait dengan manusia.
Di dunia kedokteran digunakan untuk peralatan bedah. Sedangkan di dunia farmasi bisa digunakan untuk alat tes medis.
Selain itu, stainless steel pun digunakan dalam industri otomotif. Stainless steel banyak ditemukan untuk membuat knalpot, baut-baut, sekrup, hingga elemen kecil di dalam blok mesin. Alasannya jika menggunakan besi biasa, maka akan tercipta karat berbahaya yang bisa merusak mesin dan membuat tidak tahan lama.
Tak hanya untuk otomotif 'mini', manfaat stainless steel pun dimanfaatkan untuk kebutuhan industri penerbangan. Seperti untuk pembuatan baling-baling pesawat dan turbin generator.
Tingginya harga nikel bisa mendorong produk turunannya. Pada akhirnya harga kebutuhan sehari-hari pun ikut meningkat.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisa Bikin Geger! RI Bakal Bikin Indeks Harga Nikel Sendiri