
Psst.. Jokowi Tiba-tiba Dapat Kabar Bahagia dari Luhut Nih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut melaporkan hasil kunjungannya ke Riyadh, Arab Saudi beberapa waktu lalu kepada Jokowi. Dalam laporannya itu, Luhut membawa kabar bahagia.
"Jadi follow up ini karena dari Crown Prince Muhammad bin Salman (MBS) sangat cepat gerakannya sehingga tadi kami laporkan apa yang harus kita lakukan," kata Luhut dalam keterangan resmi, Rabu (9/3/2022).
Luhut mengemukakan Pangeran Muhammad bin Salman tertarik untuk bekerja sama dalam beberapa proyek, antara lain pembangunan ibu kota negara (IKN), suplai minyak mentah untuk petrokimia, hingga mangrove dan terumbu karang.
"Juga tadi mereka masuk dalam sovereign wealth fund kita. Jadi PIF (The Public Investment Fund) mereka akan masuk di berbagai macam proyek. Nah tadi Presiden sudah memutuskan, tadi membentuk seperti task force untuk itu," jelasnya.
Luhut menambahkan, tim tersebut akan langsung bekerja dan berkomunikasi dengan pihak Arab Saudi. Tim tersebut nantinya akan berangkat kembali ke Riyadh untuk melakukan perundingan-perundingan teknis dengan pihak Riyadh.
"Kita berharap mungkin satu-dua minggu setelah itu pihak Riyadh akan datang kemari untuk nanti membicarakan teknis setiap proyek dan melihat potensi proyeknya," ungkapnya.
"Kita berharap nanti karena MBS menyampaikan ke saya beliau akan datang dua kali ke Indonesia tahun ini, pertama sebelum G20 dan itu berharap akan nanti bisa tanda tangani semua item proyek itu dengan pemerintah Indonesia, dan kemudian kunjungan kedua beliau akan datang untuk menghadiri G20," tambahnya.
Selain itu, Luhut bersama Menteri BUMN Erick Thohir juga turut mendampingi Jokowi menerima kedatangan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair.
Eks Kepala Staf Kepreidenan itu mengatakan, kehadiran Tony Blair untuk membantu mengomunikasikan banyak hal karena ia juga merupakan utusan khusus dari Pemerintah Inggris untuk Timur Tengah.
"Beliau banyak tadi memberikan komentar pada Presiden setelah tadi presentasi kami berikan di kantor pada siang hari bahwa apa yang dibuat Indonesia sekarang ini betul-betul on the right track yaitu dengan hilirisasi, dengan digitalisasi, dengan pembangunan ibu kota baru yang link dengan tadi integrated industrial park di North Kalimantan," paparnya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut ke Tony Blair: Mengapa UE Senang Adukan RI ke WTO?
