Erdogan Siap Temui Herzog, Turki dan Israel Mulai Mesra?

Jakarta, CNBC Indonesia - Turki dan Israel mulai meredam ketegangan yang kerap terjadi di antara keduanya menyusul rencana pertemuan pemimpin kedua negara tersebut untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade terakhir.

Selama ini, kedua negara tersebut seringkali bersitegang dalam merespons konflik di Timur Tengah, khususnya terkait isu pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Dalam konflik tersebut, pihak Turki disebut mendukung gerakan Hamas di wilayah Gaza.

Ketegangan kedua negara itu pun mencapai puncaknya pada 2018 ketika Turki dan Israel saling 'mengusir' duta besar.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/3/2022), ketegangan tersebut mulai mencair setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengundang Presiden Israel Isaac Herzog untuk bertemu pada Rabu pekan ini untuk membicarakan sejumlah hal yang dapat menguatkan kembali kerja sama antarkeduanya.

Erdogan bahkan menyatakan pertemuan tersebut akan membuka era baru bagi kerja sama kedua negara tersebut, khususnya dalam mengangkut pasokan gas Israel ke Eropa. Adapun, rencana tersebut sejatinya telah muncul sejak 20 tahun lalu.

Sebelumnya, Yossi Abu, Chief Executive of NewMed Energy, perusahaan migas asal Israel, menyatakan bahwa posisinya sudah sangat jelas terkait kerja sama pasokan gas.

"Jika Anda ingin gas, itu bagus. Anda tinggal bangun pipanya dan kami siap memasok gas," tuturnya.

Adapun, pasokan gas dari wilayah Israel itu diyakini dapat mengurangi ketergantungan Eropa pada gas Rusia. Sementara itu, Turki yang masih menjadi negara importir komoditas energi telah mengumumkan penemuan 540 miliar meter kubik gas alam di Laut Hitam dan berharap mampu mengekstraksinya pada tahun depan.

 

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau "Baikan", Presiden Turki dan Israel Kopdar