Ukraina Warning NATO: Kami yang Pertama, Kalian Selanjutnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina memperingatkan negara-negara Barat termasuk NATO. Serangan Rusia disebut tidak akan berhenti di negara itu saja.
Gempuran Kremlin diklaim akan menjalar ke seluruh dunia. Hal ini disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama wawancara dengan ABC World News Tonight, Senin (8/3/2022) malam waktu setempat.
"Semua orang berpikir bahwa kita jauh dari Amerika atau Kanada. Tidak, kita berada di 'zona kebebasan' yang sama," tegasnya sebagaimana dikutip CNN International.
"Dan ketika batas hak dan kebebasan dilanggar dan diinjak, maka Anda harus melindungi kami. Karena kami yang pertama (diserang Rusia) dan Anda akan menjadi selanjutnya. Karena semakin banyak 'binatang' ini makan, dia menginginkan lebih, lebih, dan lebih banyak lagi," ujar Zelensky lagi.
Di kesempatan yang sama, ia kembali mendesak agar NATO mengamankan wilayah udara Ukraina. Ia meminta blok pertahanan itu mengumumkan zona larangan terbang di atas langit Ukraina.
"Kami tidak bisa membiarkan Rusia aktif di sana. Karena mereka mengebom kami, menembaki kami, mengirim rudal, helikopter, jet tempur... banyak hal," tambahnya.
"Kami tidak mengendalikan langit kami."
Zelensky juga yakin Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bisa berbuat lebih banyak untuk menghentikan perang. Sebelumnya AS dan Barat sudah memberlakukan sejumlah sanksi untuk memutus ekonomi Rusia dari global.
"Saya yakin dia bisa dan saya ingin percaya itu. Dia mampu melakukan itu," tegasnya.
Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Mengutip AFP Selasa, Rusia masih meningkatkan serangan ke beberapa kota di Ukraina, termasuk kota Gostomel dekat Kyiv, Kharkiv di timur, Sumy di timur laut, Chernihiv di utara dan Mykolayiv di barat daya.
PBB juga mengatakan 1,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina. Ini menjadikannya krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat sejak Perang Dunia II.
(tfa)