
Harga Minyak & Batu Bara Melambung, PLN Lebih Tahan Banting

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia dan batu bara terus meroket di tengah konflik yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina. PT PLN (Persero) mengklaim pasokannya saat ini aman, tak terpengaruh dari gejolak eksternal.
Seperti diketahui, pada Senin (7/3/2022) pukul 10:19 WIB harga minyak mentah dunia Brent tercatat US$ 139,14 per barel, melejit 9,24% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Ini merupakan harga tertinggi sejak tahun 2008.
Sementara itu, akhir pekan lalu, menurut data Refinitiv, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup dengan harga US$ 407,05 per ton. Melonjak 13,56% dibandingkan sehari sebelumnya.
EVP Batubara PT PLN (Persero), Sapto Aji Nugroho menjelaskan, saat ini di PLN terkait energi primer baik itu batubara, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi aman.
"Khususnya batubara itu terkait dengan volume yang dijaga berdasarkan DMO (domestic market obligation). Sehingga kecukupan terjamin saat ini di pembangkit-pembangkit kami," jelas Sapto kepada CNBC Indonesia, Senin (7/3/2022).
Terkait pasokan gas, menurut Sapto, PLN sudah memiliki kontrak panjang, sehingga pasokan dari gas pipa atau LNG saat ini dinilai aman. Adapun untuk pasokan BBM, PLN telah didukung dari PT Pertamina (Persero).
"Jadi, boleh dikatakan, kondisi volume dan harga itu, kita dijaga pemerintah dari pengaruh eksternal," tuturnya.
Terlebih, PLN telah membuat kontrak sejak awal tahun sebelum 2022, untuk menjamin pasokan batu bara, gas, dan BBM melalui kerjasama dengan Pertamina.
Khusus batu bara di PLN, kata Sapto, sudah membuat kontrak melebihi kebutuhan. Dan telah melakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM untuk berintegrasi.
Sehingga, membuat operasional PLN menjadi mudah dan tidak terganggu. Sebab para pemasok telah memenuhi kewajibannya, baik kewajiban DMO maupun kewajiban kontrak.
"Antara Minerba online Monitoring (MoM) dengan online yang punya PLN. Sehingga Minerba bisa melakukan enforcement untuk day by day, untuk penerapan implementasi DMO," jelas Sapto.
"Intinya kita sebagai user tidak kesulitan untuk mendapatkan pasokan batubara terkait sudah adanya alokasi di DMO dan enforcement dari Minerba," kata Sapto melanjutkan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Batal Dilepas ke Pasar, Harga Batu Bara PLN Tetap Dipatok!