
RI Impor Kedelai 2,5 Juta Ton Setahun, Nilainya Capai Rp 21 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Kedelai adalah salah satu komoditas pangan yang pemenuhan pasokannya masih mengandalkan negara lain. Bahkan jumlah impor kedelai cukup tinggi setiap tahunnya.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), selama tahun 2021 impor kedelai Indonesia mencapai 2,5 juta ton. Jumlah ini turun tipis yakni 0,29% dibandingkan tahun 2020 yang sebanyak 2,47 juta ton.
Tak hanya volumenya yang besar, nilai impor kedelai juga meningkat tajam yakni mencapai US$ 1,48 miliar atau Rp 21,32 triliun (kurs Rp 14.408/US$). Realisasi ini meningkat 14,4% dibandingkan nilai impor sepanjang tahun 2020 yang tercatat US$ 1 miliar.
Impor kedelai ini berasal dari lima negara utama. Pertama yang terbesar adalah dari Amerika Serikat sebanyak 2,15 juta ton dengan nilai US$ 1,28 miliar. Impor dari AS turun 22,46% dibandingkan tahun 2020.
Kedua, berasal dari negara Kanada sebanyak 232 ribu ton dengan nilai US$ 135,89 juta. Berbeda dengan dari AS, impor kedelai dari Kanada naik tajam 347,52% dibandingkan tahun 2020.
Ketiga, impor kedelai berasal dari Malaysia yang sebanyak 5.547 ton dengan nilai US$ 2,46 juta. Impor dari Malaysia ini juga naik 64,51% dibandingkan tahun sebelumnya.
Keempat impor kedelai berasal dari Singapura sebanyak 96 kilogram senilai US$ 588 dan dari Australia sebanyak 2 kilogram dengan nilai US$ 6. Serta dari negara lainnya sebanyak 99,5 ribu ton senilai US$ 57,6 juta.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Blak-blakan Mentan Impor Kedelai Lebih Murah Dibanding Lokal