
PTBA Lakukan Groundbreaking PLTS di Tol Bali Mandara

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Jalan Tol Bali Mandara. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung pengurangan emisi karbon global dan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Kesiapan tersebut ditandai dengan groundbreaking PLTS di Gerbang Tol Ngurah Rai, Tol Bali Mandara, Sabtu (5/3). Kegiatan ini sekaligus sebagai tindak lanjut penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken oleh dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut pada 2 Februari 2022 lalu.
Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, kegiatan groundbreaking ini diadakan di hari yang baik untuk Provinsi Bali, yakni pada Hari Tumpek Wayang yang salah satu upayanya adalah menjaga keseimbangan dan kebersihan alam.
Hal ini juga sesuai dengan penerapan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang konsisten mengenai energi bersih dari hulu hingga hilir. Menurut Wayan, penerapan energi baru terbarukan ini nantinya juga sebagai bentuk kepastian jangka panjang untuk ketersediaan energi bersih Provinsi Bali.
"Tidak Hanya itu, secara estetika pembangunan PLTS yang dilengkapi dengan ornamen khas bali di Jalan Tol Bali Mandara ini juga akan semakin mempercantik Jalan Tol Bali Mandara sebagai pintu masuk strategis yang menampilkan wajah Bali yang kaya budaya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2022).
Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Marga, Reza Febriano menjelaskan, Jalan Tol Bali Mandara yang dijadikan sebagai salah satu infrastruktur yang akan mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Tahun 2022 ini semakin ramah lingkungan dengan dibangunnya PLTS untuk memenuhi operasional keseharian jalan tol ini.
"Pengurangan emisi karbon global yang merupakan salah satu fokus dari Presidensi G20 Indonesia menjadi perhatian dan komitmen kita bersama. Hal ini juga selaras dengan salah satu dari tiga fokus agenda dalam Presidensi G20 Indonesia yaitu transisi energi yang berkelanjutan. Inilah yang mendasari kerjasama pembangunan PLTS dengan Bukit Asam yang turut mewujudkan upaya jalan tol berkelanjutan Jasa Marga Group," tutur Reza.
PLTS di Jalan Tol Bali Mandara nantinya akan dibangun oleh Bukit Asam melalui anak perusahaannya PT BEI untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional PT JBT yang merupakan anak usaha Jasa Marga.
Dengan kapasitas maksimum 400 kilowatt-peak (kWp), pembangunan PLTS akan dimulai di GT Ngurah Rai yang selanjutnya akan diteruskan ke dua GT lainnya yaitu GT Nusa Dua dan GT Benoa.
Nantinya, panel surya akan dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali-Mandara. Adapun panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah sepanjang 1 kilometer.
Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol.
Pembangunan PLTS ini ditargetkan rampung pada Juli 2022. Selain beralih menggunakan energi baru terbarukan, Jalan Tol Bali Mandara juga melakukan upaya program ramah lingkungan lainnya jelang pelaksanaan Presidensi G20 Tahun 2022 di Provinsi Bali seperti penambahan penanaman sekitar 750 ribu tanaman mangrove.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PTBA Ikut Pengembangan Biomassa Co Firing PLTU di Sumsel