
Ngeri! Singapura Ikut Larang Transaksi dengan 4 Bank Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank dan lembaga keuangan di Singapura dikabarkan akan dilarang melakukan bisnis dengan empat bank milik Rusia. Hal ini menyusul sebagai bagian dari sanksi yang dijatuhkan untuk memukul ekonomi Rusia yang tengah berkonflik dengan Ukraina.
Adapun keempat bank Rusia yang akan diberikan larangan untuk bekerja sama dengan bank dan lembaga keuangan setempat oleh MFA yakni VTB Bank Public Joint Stock Company, The Corporation Bank for Development and Foreign Economic Affairs Vnesheconombank, Promsvyazbank Public Joint Stock Company, dan Bank Rossiya.
Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengatakan sanksi itu juga akan melibatkan larangan ekspor barang-barang tertentu ke Rusia, termasuk barang elektronik, komputer, dan militer.
"Di mana ada hubungan bisnis yang ada, lembaga keuangan harus membekukan aset dan dana keempat bank ini," kata MFA dikutip dari Straitstimes, Sabtu (5/3/2022).
"Sanksi dan pembatasan ini bertujuan untuk membatasi kapasitas Rusia untuk melakukan perang melawan Ukraina dan merusak kedaulatannya," tambah MFA.
Selain itu, transaksi dan penyediaan layanan keuangan yang memfasilitasi penggalangan dana kepada pemerintah Rusia dan Bank Sentral Federasi Rusia, serta setiap entitas yang dimiliki atau dikendalikan oleh mereka atau bertindak atas arahan atau nama mereka juga akan dilarang.
MFA mengatakan bahwa larangan ini berlaku untuk membeli dan menjual sekuritas baru, menyediakan layanan keuangan yang memfasilitasi penggalangan dana baru oleh, dan membuat atau berpartisipasi dalam pembuatan pinjaman baru untuk entitas di atas.
"Pemerintah Singapura dan Otoritas Moneter Singapura juga akan menghentikan investasi pada sekuritas yang baru diterbitkan dari entitas di atas," kata MFA.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sanksi Mental! 100 Perusahaan Asing Masih Beroperasi di Rusia
