
12.000 Ton Daging Kerbau India Sudah Masuk RI, Ramadan Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang Ramadan dan Lebaran tahun 2022, pemerintah menugaskan Perum Bulog menjamin ketersediaan stok daging nasional. Salah satunya, dengan penugasan impor daging kerbau sebanyak 20 ribu ton dari India. Dimana sekitar 12 ribu ton diantaranya sudah masuk ke Indonesia secara bertahap sejak Februari 2022.
Importasi 20 ribu ton daging kerbau asal India tersebut adalah bagian dari penugasan impor 100 ribu ton untuk Bulog hingga akhir 2022. Realisasi sisa kuota penugasan akan dilakukan bertahap sesuai kebutuhan.
"Dari kontrak tahap pertama sebanyak 20 ribu ton yang dilakukan Bulog, per hari ini sudah tiba sebanyak 60% dan sampai akhir Maret ini akan rampung 100%," kata Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Mokhamad Suyamto dalam keterangan tertulis diterima CNBC Indonesia, Sabtu (5/3/2022).
Bulog, lanjut dia, telah melakukan pengaturan dan percepatan untuk pemasukan daging impor. Y
"Selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki BULOG akan segera didistribusikan ke seluruh Indonesia", kata Suyamto usai mendampingi Kepala Badan Pangan Nasional memantau kedatangan daging impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu.
Menurut dia, importasi daging kerbau India tersebut dapat memenuhi kebutuhan daging meski terjadi lonjakan permintaan.
![]() Ribuan Ton Daging Kerbau India Masuk Pelabuhan Tanjung Priok. (Ist) |
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, daging impor melengkapi stok sapi di sentra-sentra produksi lokal. Selanjutnya, kata dia, akan dilakukan pengiriman sapi hidup untuk memenuhi pasokan hot meat di pasar Jabodetabek dan Bandung Raya.
"Kami mendorong BUMN Pangan yang mendapat penugasan untuk mempercepat masuknya cadangan stok nasional. Selain 20 ribu ton ini, akan datang secara bertahap 80 ribu ton daging kerbau dan 20 ribu ton daging sapi hingga akhir tahun 2022 melalui Bulog dan Holding BUMN Pangan, ID FOOD. Setidaknya dalam waktu dekat sebelum Ramadan ditargetkan sudah masuk 20-40 ribu ton," kata Arief.
Dengan demikian, ujarnya, bisa mengatasi lonjakan permintaan daging beku jelang Ramadan dan Lebaran.
"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," katanya,
Mengingat kebutuhan terbanyak adalah di Pulau Jawa, termasuk Jakarta, pasokan untuk wilayah ini diamankan dulu. Dengan melibatkan BUMD Pangan DKI Jakarta, Dharma Jaya.
"Pemasukan dilakukan melalui pelabuhan Tanjung Priok juga mempertimbangkan kecepatan unload dan distribusi. Serta, agar tidak mengganggu produksi dalam negeri," ujarnya.
Percepatan distribusi stok daging ke seluruh daerah di Indonesia diharapkan bisa melibatkan kerja sama BUMN, BUMD, swasta, dan asosiasi terkait.
"Dengan begitu masyarakat bisa memiliki pilihan daging, daging sapi, daging kerbau. Kita berikan pilihan," kata Arief.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ribuan Ton Daging Kerbau & Sapi India-Brasil Bakal Masuk RI
