
Rusia Punya Ide 'Gila' yang Bakal Bikin NATO Jantungan

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada ide dan rencana mengejutkan yang dimiliki Rusia untuk menambah kekuatan tentaranya. Ide ini terdengar sedikit 'gila' namun menakutkan jika terealisasi.
Ide Rusia yang dimaksud adalah mengkloning tentara berusia ribuan tahun. Mengutip Newshub, Rusia sempat mengungkap rencana ini pada kuartal II/2021.
Rencana ini diungkap secara lengkap oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu. Dia menyebut, ada potensi besar di balik lokasi terkuburnya orang-orang Scythian berusia 3.000 tahun di sana.
"Kami perlu menemukan bahan organik," kata Shoigu, dikutip Sabtu (5/3/2022). "Saya pikir Anda mengerti apa yang mungkin terjadi selanjutnya - jika bukan karena Dolly si domba, akan mungkin untuk membuat sesuatu darinya," ujarnya menambahkan.
Domba Dolly adalah mamalia pertama yang dikloning dari sel dewasa pada 1996 lalu. Dia dinamai penyanyi Dolly Parton.
Scythian merupakan orang nomaden kuno yang tinggal terutama di wilayah yang dikenal sebagai Scythia. Tentara Scythian telah ditemukan dikubur di kawasan Valley of the Kings, Tuva.
Sejak 2018 proses eskavasi kuburan massal itu sudah dilakukan. Eskavasi dilakukan dengan melibatkan dukun untuk mencegah penolakan para roh tentara Scythian.
Rusia yakin bisa menemukan bahan organik untuk misi negara itu mengkloning tentara Scythian. Alasannya, jasad para tentara kuno ini sudah lama terkubur dalam lapisan es.
"Kami sudah melakukan beberapa ekspedisi. Ini adalah kegiatan ekspedisi terbesar di dunia. Beberapa hal sudah kami temukan, tapi banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan," ujarnya.
Rencananya, Rusia ingin mengkloning sebanyak mungkin tentara kuno yang berusia 3000 tahun lebih itu. Rencana ini muncul sebagai bentuk antisipasi Rusia jika perang terjadi, seperti yang kini dialami mereka dan Ukraina.
Jika kabar ini benar adanya, kemampuan Rusia tersebut dapat membuat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kalang kabut. Apalagi, sejarah mencatat bahwa tentara kuno yang hendak direinkarnasi Rusia memiliki sifat kejam.
Sejarawan Yunani Herodotus pada abad kelima SM mengklaim Scythians membuat jubah dari kulit kepala korban mereka setelah kemenangan. Prajurit Scythians yang kejam diyakini telah menggunakan tengkorak musuh mereka sebagai cangkir minum.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Gempar! Putin Diam-diam Siapkan 500.000 Wajib Militer