Internasional

Rusia Buat 'Monster' Laut Uni Soviet Ini Jadi Lebih Mematikan

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
05 March 2022 06:36
FILE - In this frame grab provided by Russian Defense Ministry press service, a long-range Kalibr cruise missile is launched by a Russian Navy ship in the eastern Mediterranean, Friday, Aug. 19, 2016. The Russian invasion of Ukraine is the largest conflict that Europe has seen since World War II, with Russia conducting a multi-pronged offensive across the country. The Russian military has pummeled wide areas in Ukraine with air strikes and has conducted massive rocket and artillery bombardment resulting in massive casualties. (Russian Defense Ministry Press Service photo via AP, File)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekuatan armada laut Uni Soviet di era Perang Dunia II dan masa Perang Dingin cukup menakutkan dunia. Besarnya kemampuan armada laut Uni Soviet tersebut kini kembali bangkit pasca Rusia melakukan beberapa pembaruan.

Pada era Perang Dingin puluhan tahun silam, Uni Soviet telah memiliki misi membangun kapal-kapal selam rudal balistik (SLBM) untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya. Mengutip tulisan Alfian Muthalib di laman perpustakaan PTIK, kekuatan angkatan laut besar dibangun Uni Soviet sebagai cara mereka menunjang diplomasi politik luar negeri kala itu.

Kepemilikan rudal jelajah SSN-3 kala itu membuat kekuatan armada laut Uni Soviet ditakuti semua negara, termasuk Amerika Serikat. Hingga 1972, daya jangkau rudal jelajah yang dimiliki Uni Soviet mencapai 4.200 mil laut. Hal ini membuktikan kuatnya pertahanan dan daya serang angkatan laut Uni Soviet.

Dari segi jumlah, kekuatan armada laut Uni Soviet juga unggul dibanding musuh utamanya saat itu yaitu AS. Sumber yang sama mencatat, jumlah armada angkatan laut Uni Soviet pada periode 1979-1980 mencapai 526 kapal. Jumlah ini terdiri dari kapal induk, penjelajah, perusak, dan kapal selam serang. Di sisi lain, kekuatan armada laut AS "hanya" berjumlah 168 unit.

Besarnya kekuatan armada laut Uni Soviet harus sirna pasca negara itu bubar pada awal dekade 1990-an. Akan tetapi, saat ini kemampuan besar armada laut Uni Soviet kembali dibangkitkan oleh Rusia.

Kebangkitan ini terlihat sejak 2020 lalu, kala Rusia merombak total kemampuan kapal antisubmarine Admiral Vinogradov warisan Uni Soviet. Melansir Naval News, perombakan dan pembaruan menyeluruh dilakukan Rusia untuk mengganti semua sistem armada laut yang sebelumnya dimiliki Uni Soviet.

Perombakan salah satunya dilakukan dengan mengganti senjata dan kemampuan tempur kapal-kapal Uni Soviet yang dimiliki Rusia. Selain itu, Rusia juga memasang senjata dan perangkat elektronik baru di kapal-kapal tersebut.

Jenis kapal antisubmarine bekas Uni Soviet ini juga dirombak menjadi fregat oleh Rusia. Seluruh proses perombakan ini dilakukan di beberapa Galangan Kapal utama milik Rusia, yang salah satunya berada di daerah Vladivostok.

Kantor Berita TASS Rusia juga menyebut, pada kuartal IV/2021 lalu negara di Eropa Timur ini sudah menerima dua kapal selam bertenaga nuklir baru. Kedua kapal ini bernama Project 885M Novosibirsk dan Project 955A Knyaz Oleg. Kapal-kapal itu siap dioperasikan bersama kapal selam diesel-listrik Project 636.3 Magadan yang diterima Rusia dalam waktu sama.

"Kapal selam bertenaga nuklir generasi keempat Knyaz Oleg yang telah bergabung dengan pasukan pencegahan nuklir di laut memiliki sistem rudal canggih yang mampu memberikan serangan rudal terhadap fasilitas militer dan industri musuh yang vital secara strategis," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko, dikutip Sabtu (4/3/2022).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang 'Hari Kemenangan', Rusia Hujani 60 Drone ke Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular