Internasional

Bencana 10 Kali Chernobyl, Rusia Serang Nuklir Terbesar Eropa

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 March 2022 08:58
ledakan roket setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, kamis ( 24/2/2022). (VIA REUTERS/SOCIAL MEDIA)
Foto: ledakan roket setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, kamis ( 24/2/2022). (VIA REUTERS/SOCIAL MEDIA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia pada Jumat (4/3/2022) melancarkan serangan ke pembangkit nuklir (PLTN) terbesar di Ukraina dan Eropa, Zaporizhzhia. Pembangkit ini terletak di wilayah Ukraina Tenggara.

Dalam sebuah keterangan, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan serangan ini mampu membawa dampak yang sangat berbahaya. Bahkan, efek dari serangan ini dapat memancing bencana nuklir yang 10 kali lipat lebih besar dari apa yang terjadi di Chernobyl pada 1986 lalu.

"Tentara Rusia menembaki PLTN Zaporizhzhia dari semua sisi, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Kebakaran sudah terjadi. Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl!" ujarnya dalam aku Twitter resmi.

"Rusia harus SEGERA menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan!"

Juru Bicara PLTN Zaporizhzhia, Andriy Tuz, mengunggah sebuah video yang menggambarkan latar asap hitam dengan orang-orang berhamburan melewati mobil-mobil yang rusak diterjang serangan misil sebelumnya.

"Ada ancaman nyata bahaya nuklir di stasiun energi atom terbesar di Eropa," katanya.

PLTN Zaporizhzhia memiliki enam unit daya. Diketahui, PLTN itu menghasilkan sebanyak 40-42 miliar kWh listrik.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengatakan akan memantau situasi ini lebih jauh. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan PLTN itu sudah dikepung oleh tentara yang dikirimkan Kremlin.

"(Kami) sedang memantau pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, di mana para pejabat Ukraina mengatakan kebakaran telah terjadi ketika pasukan Rusia menyerang dari semua sisi," jelas pejabat itu kepada CNN.

Tentara Rusia terus melancarkan aksi serangannya di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut akan terus menggempur negara itu bila tetap memutuskan untuk bergabung dengan NATO serta mengakui Krimea sebagai wilayah milik Moskow.


(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Rusia Serang Pembangkit Nuklir Terbesar Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular