China Disebut-sebut Ada Andil Dalam Serangan Rusia ke Ukraina
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah laporan intelijen Barat mengindikasikan bahwa pada awal Februari para pejabat China meminta Rusia menunda serangan ke Ukraina hingga Olimpiade Beijing selesai digelar.
Adapun Olimpiade Beijing berlangsung pada 4 - 20 Februari 2022, sementara invasi Rusia ke Ukraina pertama kali berlangsung pada 24 Februari 2022, atau 4 hari setelah berlangsungnya Olimpiade Beijing.
Seperti dilansir dari CNN, Kamis (3/3/2022), menurut satu sumber yang akrab dengan intelijen, Para pejabat AS secara luas memandang laporan tersebut kredibel. Semua pihak berhak memberikan interpretasi.
Sumber itu mengatakan permintaan China itu dibuat ketika Presiden Vladimir Putin mengunjungi Beijing untuk upacara pembukaan Olimpiade - di mana ia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Tidak jelas dari laporan apakah Putin membahas masalah ini dengan Xi secara langsung.
Setelah pertemuan Putin dan Xi, Moskow dan Beijing mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan bahwa kemitraan mereka "tidak terbatas" dan mengutuk ekspansi NATO.
Pernyataan itu telah meningkatkan kekhawatiran Barat tentang aliansi yang berkembang antara China dan Rusia.
Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar China di Washington, mengatakan, "Klaim yang disebutkan dalam laporan yang relevan adalah spekulasi tanpa dasar, dan dimaksudkan untuk menyalahkan dan mencoreng China."
(fys/mij)