Dari Fakta Ini NATO Pernah Berdiri di ASEAN, RI Penyebabnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dahulu ketika Perang Dingin berlangsung antara blok barat dengan blok timur, muncullah Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias North Atlantic Treaty Organization (NATO). Setelah Perang Dingin selesai, "barang usang" itu masih ada sampai sekarang.
Di Asia Tenggara "NATO" juga ada. Namanya, Pakta Pertahanan Asia Tenggara alias Southeast Asia Treaty Organization (SEATO).
Bedanya dengan NATO, SEATO sudah bubar setelah 1977. Persamaannya, keduanya berdiri karena pengaruh besar Amerika Serikat (AS) di dalamnya.
SEATO disebut James Ciment dalam Postwar America: An Encyclopedia of Social, Political, Cultural, and Economic History (2015:1153). "Dibentuk oleh AS, Inggris, Prancis, Selandia Baru, Australia, Thailand, Pakistan, dan Filipina untuk mencegah penyebaran komunisme di Indonesia, Asia Tenggara," tulisnya di buku tersebut.
Berdirinya SEATO ditandatangani pada tanggal 8 September 1954 di Manila, Filipina. Di negara itu, AS memiliki pangkalan militer.
Pertemuan Bangkok, Thailand, pada bulan Februari 1955 mengukuhkan kekuatan SEATO. Kemudian SEATO berpusat di Bangkok.
Ya, Indonesia memang disebut kala itu. Karena di era 1950-an, saat Soekarno memimpin, muncul Partai Komunis Indonesia (PKI) yang cukup berjaya dalam kontestasi politik.
Bukan hanya karena ada PKI, Indonesia juga paling keras menentang SEATO. Bahkan, menggalang bangsa-bangsa yang baru merdeka setelah 1945, dalam Konferensi Asia Afrika (KAA), cikal bakal Gerakan Non Blok.
"Indonesia yang selalu menentang adanya pakta pertahanan kawasan seperti SEATO, dianggap sebagai duri di kawasan ini. Indonesia bersama negara-negara nonblok lainnya juga sangat menentang adanya pangkalan militer asing," tulis Supoduto Citrawijaya dalam Kompi X di Rimba Siglayan Konfrontasi dengan Malaysia (2005:6).
Setelah Soeharto menjadi Presiden RI menggantikan Soekarno, pandangan Indonesia terhadap komunis berubah. SEATO tidak dianggap musuh besar lagi.
Di masa The Smiling General, The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) alias perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara berdiri. ASEAN adalah organisasi yang tidak campur tangan dengan kebijakan pemerintahan sesama anggotanya.
ASEAN mulanya terdiri Indonesia, Malaysia dan Filipina, negara-negara yang anti komunis setelah 1966. Keberadaan ASEAN pun kemudian tak membuat SEATO menjadi penting lagi.
SEATO lalu bubar setelah Amerika kalah dalam Perang Vietnam dan Negeri Naga Biru menjadi negara sosialis tapi sukses mensponsori RI menghalangi berdirinya negara sosialis di Timor Portugal. SEATO dibubarkan pada tanggal 30 Juni 1977.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pmt)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos NATO Bicara Kekuatan Militer Rusia, Menakutkan?
