China Pastikan Tak Ikut Beri Sanksi ke Rusia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
02 March 2022 21:21
Anggota delegasi, yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, menghadiri pertemuan di Beijing, China (4/2/2022) (via REUTERS/SPUTNIK)
Foto: Anggota delegasi, yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, menghadiri pertemuan di Beijing, China (4/2/2022) (via REUTERS/SPUTNIK)

Jakarta, CNBC Indonesia - China memastikan tak memberi sanksi pada Rusia terkait serangan ke Ukraina. Hal ini disampaikan oleh pihak regulator perbankan dan asuransi China.

Ketua Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China, Guo Shuqing menegaskan posisi China dalam konflik Ukraina dan Rusia.

"Semua orang menyaksikan konflik militer baru-baru ini, atau perang, antara Rusia dan Ukraina. Posisi China telah dinyatakan dengan jelas oleh Kementerian Luar Negeri. Kebijakan internasional kami konsisten," jelasnya dikutip CNBC Internasional, Rabu (2/3/2022).

"Mengenai sanksi keuangan, kami tidak mendukung itu," ujar Guo Shuqing. Menurutnya hal tersebut tidak secara efektif mengatasi masalah tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China menolak serangan Rusia ke Ukraina beberapa hari terakhir sebagai 'invasi' diksi yang sering digunakan Barat. Beijing mendukung untuk dilakukan negosiasi.

Sementara itu sejumlah negara mulai dari Amerika Serikat (AS), Inggris dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi pada Rusia. Negara-negara tersebut berupaya untuk mencegah konflik dengan Ukraina dan menekan Presiden Vladimir Putin untuk menghentikan invasi.

Akhir bulan lalu, AS, Eropa, dan Kanada setuju menghapus bank-bank Rusia dari sistem pesan antar bank, SWIFT. Dalam pernyataan bersama, kebijakan itu memastikan perbankan tersebut dapat terputus dari sistem keuangan internasional.

"Ini akan memastikan bahwa bank-bank ini terputus dari sistem keuangan internasional dan membahayakan kemampuan mereka untuk beroperasi secara global," tulis pernyataan itu.

Dengan kebijakan ini, membuat bank-bank di Rusia tidak bisa berkomunikasi secara aman dengan bank-bank di luar negaranya. Sebelumnya Iran juga bernasib sama pada 2014 akibat perkembangan program nuklir di Teheran.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Memburuk karena Putin, Apa Komentar China?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular