
'Tsunami' AC Impor China Banjiri Pasar Indonesia
Gabungan Elektronika (Gabel) Indonesia mencatat produk AC impor termasuk China menguasai pasar sampai 80%.

Calon pembeli melihat AC yang dijual di salah satu ruko di kawasan Glodok Jaya, Jakarta, Selasa (1/3/2022). Penjualan elektronik khususnya pendingin udara atau air conditioner (AC) Indonesia masih tertekan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat ini produk AC impor dari merk China membanjiri pasar elektronik Indonesia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Produk China menjadi pilihan warga karena harga yang berasaing "Dulu mah meskipun ada pameran, produk China ga ada yang beli, kalau sekarang mah yang penting harga," kata Yanto penjual elektronik di kawasan Glodok Jaya.(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat ini, impor produk elektronik sebesar US$25,25 miliar. Impor produk pendingin ruangan (AC) adalah salah satu yang tertinggi, yaitu US$495 juta. Komponen AC juga cukup besar kontribusinya terhadap impor komponen, dengan total nilai sebesar US$13,1 miliar. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Salah satu komponen penting pada produk AC adalah kompresor dan Indonesia belum memiliki industrinya. Karena itu, produsen AC seperti Sharp perlu secara mandiri memenuhi kebutuhan komponen AC terutama yang belum diproduksi di dalam negeri. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)