Top! RI Produksi Mobil Listrik Pertama Mulai Bulan Ini

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
01 March 2022 16:20
Pengunjung melihat mobil listrik Hyundai Ioniq yang dipamerkan dalam ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE, BSD City, Tangerang Selatan, Senin (15/11/2021). Hyundai Ioniq meluncur berbarengan dengan Hyundai Kona medio November 2020 lalu. Dari segi eksterior, Hyundai Ioniq Electric ini sudah terpancar aura futuristik, berkat grill tanpa lubang, dengan lampu khas unik yang berasal dari lampu depan LED ke Day Running Light (DRL). Dari sisi interior, IONIQ menampilkan kesan modern dengan kursi berbalut kulit. IONIQ juga memiliki dua layar LCD yang menampilkan berbagai informasi untuk pengemudi. Cluster Supervision dengan layar LCD TFT 7
Foto: CNBC Indonesia/Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mencatatkan sejarahnya dalam memproduksi mobil listrik pertama di dalam negeri mulai Maret 2021. Adapun pabrikan pertama yang bakal melakukannya adalah Hyundai dengan Ioniq 5. Setelah itu, Hyundai juga bakal langsung memasarkannya.

"Iya Maret akan mulai produksi. Mudah-mudahan bisa mulai jual dari April," kata Vice President Hyundai Motor Asia Pacific, Lee Kang Hyun kepada CNBC Indonesia, Selasa (1/2/2022).

Ioniq 5 merupakan mobil listrik terbaru dari Hyundai. Bersama Kona, mobil berjenis hatchback ini sudah merajai pasar mobil listrik di Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 90%. Namun, keduanya merupakan produk impor sebelum dimulainya produksi Maret ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di acara seremonial penyerahan mobil listrik sebagai kendaraan resmi untuk mendukung kegiatan presidensi  di Indonesia telah ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 24/11. Pemerintah bakal menggunakan kendaraan listrik sebagai alat transportasi resmi dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15. Setiap tahunnya para negara anggota G20 bergilir untuk menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan pertemuan organisasi tersebut. Setelah serah terima dari Italia, Indonesia akan memegang Presidensi G20 Tahun 2022 selama satu tahun.  CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)Foto: Hyundai Kona sebagai Kendaraan Resmi Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia Tahun 2022. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di acara seremonial penyerahan mobil listrik sebagai kendaraan resmi untuk mendukung kegiatan presidensi di Indonesia telah ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 24/11. Pemerintah bakal menggunakan kendaraan listrik sebagai alat transportasi resmi dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15. Setiap tahunnya para negara anggota G20 bergilir untuk menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan pertemuan organisasi tersebut. Setelah serah terima dari Italia, Indonesia akan memegang Presidensi G20 Tahun 2022 selama satu tahun. CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Lee yakin Ioniq bakal mendapat sambutan positif karena memiliki beberapa keunggulan, seperti interior lengkap hingga space dalam ruangan yang luas. Karenanya mengenai harga bakal mengikuti.

"Karena itu kami memutuskan harga sulit karena kira-kira 35% dari mobil listrik harga baterai tapi harga nikel naik, baterai tidak cenderung turun, jadi sebenarnya sedikit sulit menentukan harga, tapi kira-kira dari Rp700 juta sampai Rp800 juta," jelas Lee beberapa waktu lalu.

Angka tersebut bahkan lebih besar dari mobil listrik Hyundai lain yang sudah terjual di Indonesia saat ini. Namun, ia yakin mobil baru ini memiliki beberapa keunggulan, sehingga tetap dipilih banyak masyarakat.

"Hyundai menjual dua mobil impor dari Korea Ioniq dan Kona 2, jadi harga Rp600 jutaan. (Tapi) Ioniq 5 ini benar2 mobil yang bagus sekali dan canggih, karena itu mungkin harganya sedikit lebih tinggi yakni antara Rp 700 juta sampai Rp800 juta," sebutnya.

Meski harganya lebih tinggi dibandingkan mobil berbahan bakar bensin, namun Ioniq 5 menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia. Rencana RI untuk memproduksi mobil listrik juga sudah ada sejak akhir tahun lalu. Pada tahap awal, HMMI akan memproduksi 1.000 unit kendaraan listrik per tahun.

"Produksi kendaraan listrik ini tentunya menjadi showcase kapabilitas industri otomotif Indonesia yang juga bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan, sekaligus memberi pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan wilayah sekitarnya," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang akhir tahun lalu.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Avanza-Xpander, Hyundai Siap Gebrak Pasar Mobil di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular