Pedagang Daging Batal Mogok, Ini Alasannya

Sandi Ferry, CNBC Indonesia
Senin, 28/02/2022 19:20 WIB
Foto: Penjual daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (23/2/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang daging sapi sepakat untuk membatalkan mogok dagang pada pekan ini. Semula, pedagang bakal mogok berdagang mulai hari ini, 28 Februari hingga 4 Maret 2021 mendatang. Keputusan pembatalan mogok ini diambil setelah pemerintah berjanji akan mengintervensi agar harga komoditas sapi bisa menurun, pedagang pun bisa sedikit bernafas lega.

"Daging ini kuncinya komunikasi, jika komunikasi pemerintah, pedagang, asosiasi terjalin, pelan-pelan bisa diselesaikan," kata Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Sekjen DPP IKAPPI), Reynaldi Sarijowan kepada CNBC Indonesia, Senin (28/2/22).

Bentuk intervensi pemerintah tersebut ialah menjamin pasokan sapi ke wilayah Jawa sebanyak 78.000 ekor hingga lebaran nanti. Dengan besarnya stok, pedagang yakin harganya bisa lebih ditekan.


"Daging sapi pasokannya harus dipasok ke pasar-pasar, sementara produksi daging kita belum mencukupi untuk konsumsi di tahun ini. Kita minta agar sentra daging bisa diperkuat di daerah-daerah, karena memang surplus misalnya di NTB," sebut Reynaldi.

Selama ini RI sangat bergantung pada pasokan sapi Australia. Kini, ketika produksi sapi negara tersebut menurun, Indonesia sangat merasakan imbasnya. Reynaldi menilai pemerintah perlu belajar daj mengurangi ketergantungan terhadap daging sapi impor.

"Harga saat ini masih tinggi karena di atas HET (Harga eceran tertinggi). Harga daging yang naik karena stok maka perlu dipasok. Hukum ekonomi karena permintaan tinggi maka perlu jadi persoalan," ujarnya.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga daging sapi di DKI Jakarta, Minggu (27/2/22) berada di angka Rp 140 ribu/Kg. Angka tersebut menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Restoran China Jadi Imbas Perang Dagang - Paus Fransiskus Wafat