
Ramai-Ramai Kecam Rusia, dari Pejabat hingga Model

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah tokoh mengutarakan pandangannya terhadap kisruh perang antara Rusia dengan Ukraina. Mereka sama-sama mengecam tindakan yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk serangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Menurut dia, serangan tersebut tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan. Biden pun telah memutuskan untuk memberikan sanksi terhadap Rusia.
"Presiden Vladimir Putin telah memilih perang yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia," kata Biden dikutip CNN Internasional, Minggu (27/2/2022).
Dia menegaskan, Rusia bertanggung jawab atas korban jiwa dan kehancuran yang ditimbulkan dari serangan mereka.
"Amerika Serikat serta Sekutu akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas. Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia," lanjut dia.
Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas ledakan di Ukraina, termasuk di ibu kota Kyiv. Sesaat sebelum ledakan dimulai, Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus dan menyerukan demiliterisasi Ukraina dalam sambutan yang disiarkan televisi.
Kecaman terhadap Rusia juga datang dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Dia menyebut Putin sebagai seorang 'diktator' yang saat ini terancam sanksi dari berbagai pihak.
"Kami tidak bisa dan tidak akan berpaling begitu saja," tegas dia.
Dia juga memastikan dukungan kepada Ukraina secara berkelanjutan. Dia mengatakan invasi itu merupakan peristiwa terburuk dari berbagai peringatan yang dia pernah keluarkan sebelumnya.
Sementara Perdana Menteri Jacinda Ardern menuturkan, aksi yang dilakukan Rusia merupakan kekerasan secara terang-terangan.
"Kita perlu mengambil tindakan segera. Ini adalah penggunaan kekuatan militer dan kekerasan secara terang-terangan yang akan merenggut nyawa tak berdosa dan kita harus melawannya," tegas Ardern.
Perbuatan Putin tak hanya membuat geram kalangan pejabat publik. Supermodel Bella Hadid juga ikut membahas konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Dia mengutuk tindakan Presiden Negara Beruang Merah itu sekaligus menyampaikan dukungan kepada Ukraina melalui akun Instagram-nya pada Jumat lalu.
"Hati saya terluka untuk Ukraina dan semua yang terkena dampak dari kenyataan yang tak terbayangkan ini. Tindakan Putin merupakan ancaman bagi setiap negara demokratis di dunia dan harus dihentikan," tulis Bella.
Kecaman oleh kalangan publik figur selanjutnya datang dari Rapper Amerika Cardi B. Penyanyi berusia 29 tahun ini menyebut bahwa invasi yang dilakukan Rusia justru akan memperparah kondisi dunia.
"Berharap para pemimpin dunia berhenti tersandung akan kekuasaan dan memikirkan siapa yang benar-benar terpengaruh (warga sipil). Di samping itu, dunia sedang krisis. Perang, sanksi, invasi harus menjadi hal terakhir yang dikhawatirkan oleh para pemimpin ini," tulis Cardi B melalui akun Twitternya.
Sebelumnya, Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko juga mengatakan invasi Rusia terhadap Ukraina telah dimulai dengan serangan rudal ke Kyiv.
Disebutkan ledakan yang terdengar di dekat Kyiv dan Odessa kemungkinan adalah rudal, sementara di sekitar Kharkiv di Ukraina timur kemungkinan berasal dari artileri.
Sementara pada Kamis pagi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan darurat militer di seluruh Ukraina dan meminta warga untuk tetap tenang.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Uraa! Separuh Populasi Dunia Diklaim Dukung Rusia, AS Minggir