Ngeri! Senjata Rusia Bisa 'Lenyapkan' Inggris dalam 20 Menit

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
Minggu, 27/02/2022 13:32 WIB
Foto: S-400 Triumph Rusia (ASSOCIATED PRESS/Anonymous)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris dibuat ketir-ketir akibat serangan Rusia ke Ukraina.

Pasalnya Kremlin memiliki senjata nuklir terbesar secara global dan diprediksi bisa melenyapkan sembilan pangkalan militer Negeri Ratu Elizabeth hanya dalam hitungan menit.

Rusia diketahui memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia dengan 6.257 armada. Ini termasuk 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan pembom strategis.


Bahkan ICBM dapat mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran. Artinya senjata mengerikan tersebut berpotensi mencapai Inggris dari Rusia dalam waktu 20 menit.

Veteran tentara dan peneliti perang nuklir Christopher Witman mengatakan sempat mengklaim jika Rusia meluncurkan nuklir ke Inggris, itu akan ditujukan ke enam pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF).

Termasuk Flyingdales di Yorkshire, Alconbury dekat Huntingdon, serta Lakenheath dan Mildenhall, yang keduanya berada di Suffolk, demikian dikutip dari Express.

Pangkalan RAF lainnya yang dapat menjadi sasaran jika terjadi serangan nuklir yaknin Croughton di Northamptonshire dan Barford St John di Oxfordshire.

Adapun target yang lebih potensial mencakup tiga pangkalan Angkatan Laut Kerajaan, yakni HNMB Clyde di Skotlandia, HNMB Devonport di Plymouth, dan HNMB Portsmouth.

Dilaporkan belum lama ini Rusia meluncurkan tes dua rudal balistik militer yang diperintahkan oleh Putin saat ketegangan dengan negara-negara Barat meningkat. Peluncuran disaksikan Putin melalui layar bersama Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

"Semua rudal mencapai target mereka, mengkonfirmasi tujuan kinerja mereka," kata Kremlin.

Dalam uji coba rudal terbaru Kremlin satu ICMB ditembakkan ke barat laut Rusia. Satu lagi ditembakkan dari kapal selam di Laut Barents, yang dilaporkan mengenai sasaran ribuan kilometer jauhnya di semenanjung timur jauh Kamchatka.

"Peluncuran uji seperti itu, tentu saja, tidak mungkin dilakukan tanpa kepala negara. Anda tahu tentang koper hitam yang terkenal dan kancing merahnya," kata Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Klaim Rebut Desa di Dnipropetrovsk, Ukraina Membantah!