Rusia Blokir Maskapai dari Bulgaria, Polandia dan Ceko, Why?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
26 February 2022 21:15
In this Sunday, March 22, 2020, photo provided by Russian Defense Ministry Press Service, a Russian military truck drives to load  onto an Il-76 cargo plane in Chkalovsky military airport outside Moscow, Russia. Nine hulking Il-76 cargo planes are being loaded at the Chkalovsky military airport in Moscow as Russia prepares to send medical personnel and supplies to Italy to help the country's efforts against the coronavirus. The mission include eight mobile medical teams along with medical equipment and aerosol disinfection trucks is to begin Sunday, one day after Russian President Vladimir Putin offered the aid in a telephone conversation with Italian Prime Minister Giuseppe Conte, whose country has confirmed more than 53,000 coronavirus cases and over 4,800 deaths. (Alexei Yereshko, Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Foto: Pesawat kargo Il-76 milik Russia di bandara militer Chkalovsky Moskow (AP/Alexei Yereshko)AC

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Penerbangan Sipil Rusia telah menutup wilayah udaranya untuk penerbangan dari operator atau pesawat yang terdaftar di Bulgaria, Polandia, dan Republik Ceko. Kebijakan Rusia ini adalah balasan atas sanksi yang diberikan negara-negara tersebut pada mereka.

"Keputusan ini dibuat sesuai dengan norma-norma hukum internasional sebagai tanggapan atas larangan semua penerbangan sipil pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Rusia dan atau terdaftar di Rusia ke/dari wilayah negara-negara tersebut," tulis Otoritas Penerbangan Sipil Rusia dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari CNN Internasional pada Sabtu (26/02/2022).

Sehari sebelumnya, Badan Federal Rusia untuk Transportasi Udara, Rosaviatsia, juga memberlakukan larangan penerbangan terdaftar Inggris atau penerbangan pesawat yang dimiliki, disewa atau dioperasikan oleh seseorang yang terkait dengan Inggris. Larangan ini juga berlaku untuk pesawat Inggris yang hanya ingin transit melalui wilayah udara Rusia. Keputusan ini dibuat sebagai balasan atas larangan Inggris terhadap pesawat sipil Rusia dari wilayah udaranya.

Sementara itu, wilayah udara Ukraina saat ini ditutup setelah invasi Rusia. Tak ada pesawat yang mau mengambil risiko untuk terbang di atas Ukraina setelah negara itu diserang rudal oleh Rusia.

Negara tetangga Ukraina, Moldova, juga telah menutup wilayah udaranya. Hal yang sama juga diberlakukan di sebagian wilayah Belarusia. 

Selanjutnya, Administrasi Penerbangan Federal pemerintah AS telah mengatakan kepada pilot AS untuk menghindari "seluruh negara Ukraina, seluruh negara Belarus dan sebagian barat Rusia."


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular