
Ancaman Buat PNS: Tak Mau Berubah, Berhenti Saja!

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Alex Denni meminta para pegawai negeri sipil (PNS) untuk mengubah perilaku demi mencapai kinerja yang optimal.
"Jadi, yang akan berubah perilaku. Bukan hanya ASN yang ke IKN, semua ASN dipaksa berubah perilakunya. Kalau enggak, berhenti jadi ASN," tegas dia dalam Webinar Kehumasan: Pemindahan Ibu Kota Negara, Jumat (25/2/2022).
Perilaku yang dimaksud adalah BERAKHLAK yang artinya Beriorientasi pelayanan. A- akuntable, K-nya kompeten, H-nya harmonis, L-nya loyal, A-nya adaptif, K-nya kolaboratif.
Kemen PANRB menyiapkan enam strategi untuk mencapai hal tersebut. Pertama, penguatan budaya kerja dan employee branding. Di mana budaya kerja atau core value ASN sekarang sama di semua K/L, baik di daerah dan pusat.
Kedua, percepatan peningkatan kapasitas dengan cara pengetahuan masing-masing PNS harus terus diakselerasi.
Kemudian strategi ketiga untuk membentuk ASN/PNS yang tangguh yakni, peningkatan kinerja. Termasuk di dalamnya perbaikan sistem penghargaan untuk ASN. Jadi, ASN akan dituntut profesionalismenya, namun penghargaan atau reward juga akan diperhatikan.
Keempat, pengembangan talenta dan karir. Pemerintah, kata Alex akan membentuk talent committee, talent tools, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk membangun leadership dan meningkatkan keterampilan teknis para ASN.
Kelima, percepatan transformasi digital. Keenam yakni penyesuaian atau perancangan jabatan yang bisa mendukung organisasi yang bisa fleksibel.
Sehingga birokrasi tanah air bisa mendorong pencapaian cita-cita sebagai negara maju. "Jadi (ASN) berperilaku seperti negara maju. Jangan takut ditugasin," ungkap Alex.
(mij/mij)
Next Article Seputar Proyek Ibu Kota Baru: Progres, Dana & Pemindahan PNS