
Harga Minyak Nanjak, Pertamina Evaluasi Harga BBM Non Subsidi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga terus memantau perkembangan pasar minyak dan gas bumi dunia. Yang mana saat ini harga minyak mentah dunia sudah mengalami kenaikan hingga ke level US$ 100 per barel.
Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyampaikan bahwa terus memantau perkembangan pasar migas dunia.
"Dan kami melakukan kajian, evaluasi serta berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait rencana penetapan harga jual eceran BBM Non Subsidi yang comply terhadap regulasi Kepmen ESDM No 62 Tahun 2020," ungkap Irto kepada CNBC Indonesia, Jumat (25/2/2022).
Evaluasi dan kajian yang sesuai aturan terhadap harga BBM non subsidi itu, kata Irto, supaya bisa tetap menjaga kondisi pasar yang seimbang dalam menyikapi kondisi pasar serta kemampuan keuangan perusahaan dalam rangka memastikan jaminan suplai BBM kepada masyarakat.
Seperti yang diketahui, pada 12 Februari 2022 kemarin, terdapat kenaikan harga bagi tiga jenis BBM non subsidi yang dijual oleh Pertama. Diantaranya adalah Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Adapun rata-rata kenaikan harga berkisar antara Rp 1.500 - Rp 2.650 dari harga sebelumnya. Namun, tiap provinsi juga memiliki harganya masing-masing.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aduh! Harga BBM Non Subsidi Naik Lagi, Jadi Berapa?