Gempa Magnitudo 6,2 di Sumbar, 2 Orang Meninggal Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi magnitudo 6,2 di Pasaman Sumatera Barat (Sumbar) memakan korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada dua korban jiwa akibat rentetan gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Selain itu, ada juga 20 orang yang mengalami luka-luka imbas gempa tersebut.
"Barusan saja kami dapat informasi ternyata sudah ada yang korban jiwa yaitu di Kabupaten Pasaman Barat dan data-data yang menyatakan 2 orang meninggal dunia, 20 orang luka-luka," kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers, Jumat (25/2).
Suharyanto juga memaparkan data sementara bangunan yang rusa. BNPB menerima laporan bahwa satu unit sekolah rusak berat dan 3 unit bangunan mengalami rusak ringan, termasuk kantor Bupati Pasaman Barat.
"Sementara yang satu unit SDN rusak berat, 1 unit (kantor) bank cabang pembantu Simpang Pasaman Barat rusak sedang, 1 balairiung mengalami rusak dan Kantor Bupati Pasaman Barat rusak sedang," ucapnya.
Suharyanto menyebut bahwa data korban itu bakal terus diperbarui nantinya. Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus melakukan pendataan dampak bencana.
"Itu data sementara, sekali lagi kami akan terus berkoordinasi dan mengumpulkan data-data mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama ini kita bisa memastikan berapa sebetulnya korban jiwa dan korban-korban terkait harta benda lainnya," katanya.
gempa tektonik terjadi pukul 08.39.29 WIB, tepatnya di wilayah Talamau dengan koordinat 0,14° LU ; 99,94° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km Timur Laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat pada kedalaman 10 km.
Diawali dengan kekuatan M 5,2 dan terjadi lagi empat menit kemudian dengan kekuatan M 6,2. BMKG kemudian memperbaharui kekuatan gempa menjadi M 6,1.
BMKG menyebut ini gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ).
Baca selengkapnya di sini.
(hoi/hoi)