
Mencekam! Rusia Tembak 160 Rudal ke Ukraina, Rebut Chernobyl

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia melakukan operasi militer ke Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan hal tersebut Kamis (24/2/2022) pagi hari waktu setempat.
Sejumlah kota dihujani ledakan, termasuk ibu kota Kyiv. Setidaknya dalam update media lokal dan UNHCR, 57 tewas termasuk 169 luka dan 100.000 orang telah mengungsi.
Terbaru, mengutip CNN International, Rusia disebut telah meluncurkan total l160 rudal ke Ukraina melalui serangan udara. Hal ini dikatakan pejabat senior pertahanan AS ke wartawan, mengutip CNN International.
"Sebagian besar rudal adalah rudal balistik jarak pendek," katanya.
"Tetapi total serangan udara mencakup campuran rudal jarak menengah dan jelajah."
Sementara mengutip Reuters, seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan Rusia telah merebut bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, sekitar 90 km (60 mil) utara ibukota. Ada juga pertempuran di bandara Hostomel, tepat di luar Kyiv, di mana pasukan terjun payung didaratkan.
Baku tembak hebat juga dilaporkan terjadi di wilayah Sumy dan Kharkiv di timur laut dan Kherson di selatan. Jalan raya menuju barat dari Kyiv tersendat karena penduduk panik yang hendak melarikan diri.
Serangan Rusia merupakan invasi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia 2. Upaya diplomatik berminggu-minggu oleh pemimpin Barat disebut telah gagal.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Serangan Rusia Sudah Final, Bakal Invasi Penuh
