
Dirut Waskita Beberkan PR Infrastruktur Masih Segambreng

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), Destiawan Soewardjono berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur di Tanah Air masih jauh dari cukup. Dalam CNBC Indonesia Infrastructure Outlook 2022, Kamis (24/2/2022), dia bilang bahwa anggaran pemerintah terkait pembangunan infrastruktur masih cukup besar.
Dia yakin keberadaan infrastruktur akan mendorong pertumbuhan perekonominan nasional. Salah satu contoh nyata adalah konektivitas yang terbentuk dengan banyaknya proyek-proyek ruas tol yang dibangun pemerintah baik di Pulau Jawa maupun Sumatra.
"Ini akan membantu area di Kawasan untuk tumbuh. Ini akan membantu masyarakat untuk memulai bisnis dan meningkatkan bisnis mereka," tuturnya.
Dia pun optimistis proyek-proyek infrastruktur masih akan terus berlanjut, terlebih dengan adanya rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan. Belum lagi beberapa proyek jalan tol yang masih berjalan.
"Transumatra belum selesar, masih Panjang. Mungkin dengan pindahnya Ibu Kota baru nanti akan perlu Transkalimantan juga. Sulawesi (bahkan) belum punya. Jadi masih bisa (berlanjut proyek-proyek infrastruktur)," tukas Destiawan.
Kemudian, lanjutnya, masih ada potensi pembangunan proyek-proyek bendungan di Jawa dan di luar Jawa. Begitu juga untuk pembangunan Pelabuhan.
"Jadi optimis kalau 50 tahun ke depan infrastruktur ini masih banyak," tukasnya.
Terkait dengan masih banyaknya pekerjaan rumah pemerintah dalam membangun infrastruktur, Waskita yakin bisa memberikan kontribusi positif dalam mendukung program-program pemerintah.
"Tahun 2025 pemerintah mulai program IKN. Transjawa lintas selatan dimulai. Kemudian di Kalimantan yang akan menghubungkan IKN dengan Balikpapan dan Samarinda. Ini yang membuat kami optimis," tandas Destiawan.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Akselerasi Waskita Karya Melalui Transformasi Bisnis
