
Menteri ATR : Ada 8.000 Kasus Sengketa Tanah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil membeberkan, masih ada ribuan kasus atau konflik pertanahan di Indonesia. Hal ini diungkapkan saat membuka acara Infrastructure Outlook 2022 yang ditayangkan CNBC Indonesia, Kamis (24/2/2022).
"Saat ini jumlah tanah sengketa yang kita daftarkan sudah hampir 90 juta bidang tanah, sementara yang berkonflik ini mencapai 8.000 kasus. Jumlah itu tentu masih sangat banyak, tapi secara statistik sedikit jika dibandingkan dengan yang terdaftar," kata Sofyan.
Sofyan menjelaskan salah satu fokus program yang dijalankan oleh kementeriannya adalah menyelesaikan masalah sengketa tanah. Sofyan menjelaskan masalah ini muncul akibat faktor peninggalan atau legacy dari masa lalu.
Masalah sengketa tanah ini juga harus segera diuraikan, sehingga tidak lagi menjadi hambatan termasuk dalam pembangunan infrastruktur.
Dalam targetnya, Kementerian ATR/BPN akan menyelesaikann sertifikasi seluruh bidang tanah yang ada di Indonesia di tahun 2024. Sementara bidang tanah yang tidak dimiliki oleh individual nantinya akan dikelola lewat program bank tanah.
Selain itu pihaknya juga sedang memerangi praktik mafia tanah yang masih merajalela di Indonesia. Dia mencontohkan ada beberapa kasus mafia tanah yang sudah dimenangi seperti di Sumatera barat dan DKI Jakarta.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert Mafia Tanah! Modus Mau Beli Rumah, Ambil Sertifikat
