
Mengingat Lagi Pesan Jokowi Soal Perang Rusia-Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Operasi militer Rusia ke Ukraina akhirnya menjadi kenyataan. Ledakan dilaporkan terjadi di Kiev, Ibu Kota Ukraina, Kamis waktu setempat (24/2/2022).
Keputusan Rusia untuk memulai 'perang' sebelumnya telah mendapatkan berbagai kecaman dari sejumlah negara. Tak terkecuali dari pemerintah Indonesia sendiri.
Melalui akun Twitter resminya @jokowi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta rivalitas dan ketegangan di Ukraina agar dihentikan sesegera mungkin.
"Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," kata Jokowi.
Unggahan Jokowi tersebut dipublikasikan pada tanggal 21 Februari 2022, sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan operasi militer ke Ukraina.
Jokowi menilai, sudah saatnya dunia bersatu padu dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang dalam dua tahun terakhir tak kunjung mereda.
"Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," kata Jokowi.
Satu hari berselang, Jokowi kembali mengunggah cuitannya di akun Twitter resminya dalam menyikapi situasi di Ukraina.
Jokowi mengaku memiliki pendapat yang sama dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
"Bahwa penanganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan. Tetapi, upaya perdamaian ini harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda," tegasnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sendiri telah mengecam keras langkah Rusia melaksanakan operasi militer di Ukraina.
"Presiden Rusia Vladimir Putin telah memilih perang yang akan membawa bencana hilangnya nyawa dan penderitaan manusia," kata Biden.
"Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan ini," jelasnya.
Sekjen PBB Antonio Guterres juga telah mendesak Rusia untuk menghentikan perang dan membawa pasukannya kembali ke Moskow.
Guterres memperingatkan bahwa tindakan militer ini bukan hanya dapat menghancurkan Ukraina, tetapi juga berdampak pada ekonomi global.
"Konflik ini harus dihentikan sekarang, tegasnya seraya menambahkan bahwa peristiwa tersebut bisa menjadi perang terburuk pada awal abad ini.
Vladimir Putin sendiri telah melontarkan ancaman keras kepada negara dunia yang memilih mencampuri urusannya dalam melancarkan serangan militer ini.
"Siapa pun yang mencoba menghalangi kita, apalagi menciptakan ancaman bagi negara kita, dan rakyatnya harus tahu bahwa Rusia akan mengarah pada konsekuensi yang tak pernah Anda hadapi dalam sejarah," tegas Putin
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat
