Internasional

PBB Kecam Keras Putin, Minta Rusia Hentikan Perang

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 February 2022 12:12
In this photo provided by the United Nations, Secretary-General António Guterres speaks from the podium, center, during the 75th session of the United Nations General Assembly, Tuesday, Sept. 22, 2020, at U.N. headquarters in New York. The U.N.'s first virtual meeting of world leaders started Tuesday with pre-recorded speeches from some of the planet's biggest powers, kept at home by the coronavirus pandemic that will likely be a dominant theme at their video gathering this year. (Eskinder Debebe/UN via AP)
Foto: AP/Eskinder Debebe

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang dan membawa pasukannya kembali ke Rusia.

Setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB, Guterres memperingatkan Putin bahwa tindakan militer Rusia tidak hanya dapat menghancurkan Ukraina dan tragis bagi Rusia, tetapi berdampak ke ekonomi global.

"Pada saat kita bangkit dari Covid dan begitu banyak negara berkembang benar-benar perlu memiliki ruang untuk pemulihan. Akan sangat, sangat sulit dengan harga minyak yang tinggi, dengan ekspor gandum dari Ukraina dan dengan kenaikan suku bunga disebabkan oleh ketidakstabilan di pasar internasional," katanya dikutip CNN International.

"Konflik ini harus dihentikan sekarang," tegasnya, menambahkan peristiwa tersebut bisa menjadi perang terburuk sejak awal abad ini.

Ledakan dilaporkan terjadi di Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dan sejumlah kota di Ukraina. Ledakan terjadi setelah pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengumumkan operasi militer di Ukraina demi membela dua wilayah separatis di timur negeri itu.

"Saya telah membuat keputusan operasi militer," katanya Putin dalam pernyataan mengejutkan di televisi sesaat sebelum pukul 6.00 pagi waktu setempat.


(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sekjen PBB: Militer Rusia Segera Kembali ke Barak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular