PHE Yakin! Proyek Gas Jambaran Tiung Biru Beroperasi 2022

Lalu Rahardian, CNBC Indonesia
24 February 2022 10:49
Pekerja Beraktivitas di Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019). Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja Beraktivitas di Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019). Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu energi (PHE) meyakini proyek gas Jambaran Tiung Biru (JTB) akan beroperasi pada pertengahan tahun 2022 ini. Proyek ini diyakini bisa mendukung produksi gas dalam negeri.

"Untuk 2022 beberapa proyek penting akan on stream salah satu adalah proyek gas Jambaran Tiung Biru, yang gas kita targetkan on stream di pertengahan 2022," kata CEO PHE, Budiman Parhusip dalam Energy Outlook, CNBC Indonesia, Kamis (24/2/2022).

Seperti yang diketahui proyek JTB yang diharapkan menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia memiliki kapasitas produksi gas yang mencapai 192 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sebanyak 100 MMscfd telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik milik PLN.

Proyek gas dengan nilai Capex US$ 1,5 miliar ini ke depan akan memasok ketersediaan gas di Pulau Jawa yang cukup besar.

Selain Jambaran Tiung Biru, pihaknya juga akan terus melakukan pengembangan lapangan-lapangan migas lanjutan seperti untuk Pertamina Hulu Kaltim, Lapangan Mahakam, dan Wilayah Kerja Migas Rokan.

"Beberapa proyek gas penting yang akan on stream di 2022 dan berikutnya akan beberapa hal seperti Jamabaran Tiung Biru kemudian continues development di Mahakam, di Sanga-Sanga dan juga WK Sulawesi Selorok," tandas dia.

"Proyek gas ini penting dilakukan mendukung pengurangan emisi dan pemakaian energi yang lebih bersih," tandas Budiman Parhusip.

Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno menekankan bahwa proyek Jambaran Tiung Biru diusahakan bisa on stream sesuai dengan target waktu yang ditentukan.

Sebelumnya, Julius tak menampik bahwa PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku kontraktor utama pengembang proyek gas yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini tengah mengalami kesulitan finansial. Namun ia menepis kabar bahwa dengan kesulitan yang dialami Rekind, proyek gas JTB akan kembali mengalami kemunduran.

Rencana onstream proyek JTB memang sudah di depan mata, Julius mencatat bahwa saat ini progres pembangunan proyek gas JTB sudah sampai 96-97%. "Tinggal selangkah lagi," tandas Julius.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Hulu Energi Siapkan Tiga Jurus Dukung Dekarbonisasi

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular