Motor Listrik Semarak, Berapa Kecepatan Waktu Ngecasnya?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
23 February 2022 13:30
Uji coba ekosistem kendaraan listrik (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Uji coba ekosistem kendaraan listrik (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menggunakan motor listrik diklaim sudah lebih mudah dan murah. Memang butuh waktu beberapa jam untuk membuat baterai terisi penuh, namun pada beberapa SPBUĀ Pertamina sudah bisa melakukan penukaran baterai secara langsung.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan Jadi ketika sudah kehabisan daya, motor listrik bisa tinggal mengganti baterai pada stasiun penggantian seperti Green Energy Station Pertamina. Sehingga tidak perlu lagi menunggu kondisi baterai untuk penuh.

"Untuk mengisi baterai kosong sampai full itu butuh waktu 2- 3 jam tergantung jenis baterai-nya kan ada dua jenis. Tapi setiap motor listrik itu butuh dua baterai, jika satu sudah tinggal 40% ya tinggal diganti saja anytime," kata Nicke, dalam konferensi pers, Selasa (22/2/2022).

Nicke menjelaskan tiap satu baterai itu bisa membuat motor listrik melaju 50 - 60 km. Jika ada dua yang dalam kondisi penuh maka jarak tempuh motor listrik itu mencapai 120 km.

Sedangkan dari pengakuan salah satu ojek online dalam satu hari perjalanan yang dilakukan bisa mencapai 160 km. Jadi menurut Nicke pengendara ojek online harus mengisi satu sampai dua kali.

"Bayangkan kalau gak ada swap and go kan sulit ya. Jadi kita mau masuk two wheels ya harus ada kemudahan dan kecepatan," jelasnya.

Dia melihat beda dengan pengendara mobil, pengguna motor listrik memang menghadapi banyak tantangan. Termasuk dalam pengisian baterai.

"Kalau mobil bisa di charging station atau rumah juga bisa. tapi kalau motor bisa daya rumahnya gak cukup," jelasnya.

Saat ini Gojek juga sudah menerapkan pilot project menggunakan motor listrik untuk personil ojek online-nya yang bekerja sama dengan Pertamina untuk penukaran baterai. Dimana menurut CEO Gojek Kevin Aluwi jumlahnya saat ini mencapai ratusan yang berpusat pada Jakarta Selatan.

Nicke menyambut baik program ini, melihat basis pengendara yang jumlahnya besar. Sehingga ini bisa menjadi pemantik awal penggunaan motor listrik.

"Jadi ini bagus setelah itu kita bisa terbuka untuk masyarakat umum pakai MyPertamina. Polanya juga bisa monthly fee yang kita berlakukan. Jadi tinggal dateng, scan QR code, masukin baterai kosong, terus ambil baterai penuh. Langsung jalan," jelasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular