
Ukraina Membara, Potret Ribuan Orang Dievakuasi ke Rusia
Ribuan orang dievakuasi dari Ukraina Timur ke Rusia. Mereka berasal dari wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia dan diakui kemerdekannya oleh Putin.

Ribuan warga menyeberang dari wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Selasa (22/2/2022). Ketegangan makin meningkat di wilayah itu pasca Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai pemberontak dan menandatangani dekrit yang mengirim pasukan dengan dalih "penjaga keamanan". (AP/Vadim Ghirda)

Sirine peringatan berbunyi di Donetsk dan Luhansk, dua wilayah yang dikuasai pemberontak. Para pemimpin separatis pro Rusia di kedua wilayah mengumumkan telah mengevakuasi ratusan ribu orang ke Rusia. (AP/Vadim Ghirda)

Setidaknya 700 ribu orang dilaporkan akan diangkut ke Rusia menggunakan bus dari kedua wilayah itu. Mereka mayoritas anak-anak dan perempuan. (AP/Vadim Ghirda)

Para pemimpin separatis menuduh Ukraina telah melancarkan serangan terhadap dua wilayah mereka itu. Tuduhan ini, dibantah keras pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky. Beberapa jam setelah pengumuman evakuasi, sebuah mobil jip meledak di luar gedung pemerintah Donetsk. (AP/Vadim Ghirda)

Sebagian besar warga Donetsk dan Luhansk lebih fasih berbahasa Rusia dan secara budaya memang lebih dekat kepada Moskow. Banyak warga di dua wilayah separatis Ukraina itu pun telah diberikan kewarganegaraan oleh Rusia. (AP/Vadim Ghirda)

Namun tindakan Rusia, tetap tidak dibenarkan komunitas internasional. Uni Eropa (UE) bereaksi atas tindakan Putin. Bahkan tindakan Putin disebut melanggar hukum internasional, integritas Ukraina, dan perjanjian gencatan senjata Minsk. Sebelumnya Rusia juga mencaplok Krimea dari Ukraina di 2014, setelah pemerintahan pro Rusia digulingkan lewat revolusi di tahun yang sama. (AP/Vadim Ghirda)