Sri Mulyani Was-was Dunia Guncang Gara-gara Ini!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Selasa, 22/02/2022 16:47 WIB
Foto: Konferensi Pers APBN KITA Edisi Februari 2022 (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia sedang dihadapkan pada lonjakan inflasi di beberapa negara. Tidak hanya negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa, namun juga sederet negara berkembang sehingga berpotensi membuat dunia guncang.

"Pemulihan ekonomi nggak merata dan harga komoditas tinggi dan supply distrupsion menimbulkan tekanan inflasi," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (22/2/2022)


AS alami lonjakan inflasi sampai 7,5% atau tertinggi sejak 40 tahun terakhir. Eropa alami inflasi 5,1% dan Jepang inflasi 0,5%. Padahal selama ini Jepang selalu mencatatkan deflasi.

Sementara itu pada negara berkembang, lonjakan inflasi dialami oleh Brasil, Meksiko, Rusia, Korea Selatan hingga Afrika Selatan.

Foto: Konferensi Pers APBN KITA Edisi Februari 2022 (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)
Konferensi Pers APBN KITA Edisi Februari 2022 (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Kondisi tersebut akan direspons masing-masing negara dengan menaikkan suku bunga acuan untuk menahan laju inflasi. Dampaknya akan ada pengetatan pada pasar keuangan global dan keluarnya aliran modal (outflow) dari negara berkembang.

"Ini menimbulkan komplikasi dari sisi tantangan kebijakan negara-negara baik G20 maupun di luar G20," terangnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS Umumkan Inflasi 0,19% (mtm) Pada Juni 2025