Kabar Baik Kasus Covid Omicron RI Mulai Turun, Simak Data Ini

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Selasa, 22/02/2022 11:08 WIB
Foto: Infografis/WHO ungkap 'Kunci' Lawan Omicron/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga belas provinsi utama di Indonesia saat ini menunjukkan bahwa puncak gelombang ketiga Covid-19 mulai menurun. Pertanda bahwa proyeksi Bill Gates soal hilangnya risiko terburuk pandemi juga berlaku di Indonesia?

Pada Jumat akhir pekan lalu, pemilik Microsoft yang juga salah satu orang terkaya dunia Bill Gates menilai risiko terbesar pandemi Covid-19 telah terlewati di beberapa negara, menyusul tingkat vaksinasi yang sudah kian tinggi.

Hal tersebut disampaikan oleh pendiri Yayasan Bill & Melinda Gates tersebur dalam ajang tahunan Munich Security Conference. Yayasan Gates belasan tahun terakhir terlibat aktif dalam program pengembangan vaksin melalui kekuatan pendanaan yang dimilikinya.


Mereka memberikan donasi senilai US$ 300 juta (setara Rp 4,3 triliun) kepada pengelola dana abadi Welcome Trust yang disalurkan kepada lembaga bernama Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) untuk membagikan vaksin ke negara miskin dan menengah.

Bill menilai target vaksinasi sebesar 70% dari populasi dunia yang dipatok Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada pertengahan 2022 sudah terlambat. Saat ini saja baru 61,9% penduduk dunia yang menerima vaksin dosis pertama.

Namun, beberapa negara menunjukkan kenaikan tingkat kekebalan, baik karena vaksinasi maupun karena mutasi virus Corona yang menjadi kian jinak seperti varian Omicron yang menyebar awal tahun ini.

"Peluang penyakit yang parah, yang utamanya menimpa warga lanjut usia dan memiliki problem kegemukan atau diabetes, risiko-risiko tersebut kini secara dramatis telah berkurang mengikuti eksposur infeksi," tuturnya pada Jumat pekan lalu, seperti dikutip CNBC International.

Di sisi lain, WHO pada Senin kemarin mengingatkan bahwa Indonesia yang saat ini bergantung pada vaksin Sinovac besutan China berpeluang tertinggal dalam pemulihan pandemi karena vaksin asal China tersebut dinilai tertinggal.

Saat ini, vaksin China diproduksi dengan metode konvensional yakni menyuntikkan virus yang dilemahkan, dan bukan dengan metode messenger ribonucleic acid (mRNA) yang diklaim lebih modern dengan menyuntikkan RNA agar sel tubuh membentuk protein anti Covid-19.

Pemulihan Indonesia Tertinggal?

Lalu benarkah pandemi di Indonesia bakal tertinggal pemulihannya? Data terbaru justru menunjukkan bahwa Indonesia telah memasuki tren pemulihan-seperti skenario yang diproyeksikan Bill Gates, dan membungkam kekhawatiran WHO mengenai efisiensi Sinovac.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia per Senin (20/2/2022), yang menunjukkan kasus baru harian yang melambat di provinsi-provinsi utama nasional sehingga positivity rate (rasio tingkat kasus positif) melandai di angka 17,7% secara nasional dalam sepekan terakhir.

Di ibu kota Jakarta, kasus baru harian sepekan terakhir turun menjadi 8.792, atau lebih rendah dari dua pekan sebelumnya yang di angka 11.110 (pekan lalu) dan 11.404 (pekan sebelumnya). Hal ini menandakan bahwa tingkat penyebaran virus mulai melambat sepekan terakhir.

Hal serupa juga terjadi di Bali di mana kasus baru harian turun menjadi 1.191 dengan positivity rate sebesar 14,4%. Banten menyusul dengan 5.143 kasus dan positivity rate 24,2%, Maluku (116 kasus dan positivity rate 7,2%), Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 347 kasus dan positivity rate 11,7%.

"Tiga belas provinsi, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Papua, Sulut, Lampung, Sulsel Sumut NTB dan Sumsel, itu semua sudah lebih tinggi dari puncak Delta," tutur Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers update PPKM, Senin (21/2/2022).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan