
SKK Migas: Produksi Gas RI Naik di 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi gas bumi mengalami peningkatan dari yang sebelumnya 975 MBOEPD pada tahun 2020 menjadi 982 MBOEPD.
Naiknya produksi gas bumi yang dicatat oleh SKK Migas sekaligus membantah artikel yang telah terbit di CNBC Indonesia dengan judul: Miris! Produksi Migas RI Dalam Lima Tahun Terus Menyusut atau dalam link pemberitaan online dengan tautan https://www.cnbcindonesia.com/news/20220118102706-4-308237/miris-produksi-migas-ri-dalam- lima-tahun-terus-menyusut.
SKK Migas menyampaikan keberatan karena judul dalam pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Merujuk pada pedoman dalam Peraturan Dewan Pers Nomor 9/Peraturan-DP/X/2008 tentang Pedoman Hak Jawab sebagai penjabaran dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, serta Kode Etik Jurnalistik, maka SKK Migas melakukan koreksi dan pembetulan atas informasi yang salah sebagai berikut:
Berdasarkan data terlampir, yang menjadi data resmi SKK Migas dalam kegiatan konferensi pers pada tanggal 17 Januari 2022, menunjukkan produksi gas di tahun 2021 meningkat dibandingkan tahun 2020.
Penggunaan judul Miris! Produksi Migas RI Dalam Lima Tahun Terus Menyusut menunjukkan kesalahan yang fatal, karena produksi gas di tahun 2021 naik dan optimis akan terus naik.
Dalam hal ini SKK Migas, juga mengoreksi bahwa, lead dalam berita CNBC Indonesia itu tidak tepat, atau dalam catatan sebagai berikut:
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi produksi migas dalam lima tahun terakhir terus mengalami penyusutan. Di tahun 2021 saja, realisasi produksi minyak pada 2021 rata-rata mencapai 660.000 barrel per hari (bopd) atau baru mencapai 93,6% dari target APBN yang sebesar 705.000 bopd.
Koreksi:
Pencantuman kalimat realisasi produksi migas dalam lima tahun terakhir terus mengalami penyusutan tidak tepat, karena faktanya produksi gas di tahun 2021 meningkat dibandingkan tahun 2020.
Namun SKK Migas memberikan apresiasi atas kutipan yang tepat dari CNBC Indonesia yang menyampaikan pemberitaan bahwa produksi gas tahun 2021 naik dibandingkan tahun 2020, sebagaimana kutipan paragraph kedua sebagai berikut
"Sementara realisasi produksi gas hingga akhir 2021 rata-rata mencapai 982 juta BOEPD naik dari tahun 2020 yang mencapai 975 juta BOEPD."
Untuk itu, SKK Migas menggunakan hak jawab sebagaimana diatur dalam UU Pers dan minta kepada CNBC Indonesia untuk dapat mengkoreksi judul berita dan kalimat pada paragraph pertama yang tidak tepat, dengan kalimat yang lebih sesuai dengan fakta yang ada.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kesediaan untuk melakukan revisi judul berita diucapkan terima kasih.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Masalah SKK Migas Bubar, Pengusaha Cuma Mau Jaminan Hukum