
Potret Ribuan Warga Mengungsi dari Ukraina, Perang Dimulai?
Peperangan antara tentara pemerintah dan pemberontak pro Rusia terjadi di Ukraina Timur. Ini menyebabkan ribuan penduduk lokal mengungsi.

Ratusan warga dari wilayah Donetsk dan Luhansk, wilayah yang dikuasai oleh pemerintah separatis pro-Rusia di Ukraina timur, berjalan kaki dari stasiun kereta api untuk dibawa ke tempat tinggal sementara di wilayah Volgogra, Minggu (20/2/2022). Wilayah Volgograd berada di Rusia. (REUTERS/VLADIMIR LAVROV)

Eskalasi militer yang sedang berlangsung, meliputi baku tembak dan saling lempar bom, menyebabkan ribuan penduduk lokal menyelamatkan diri melintasi perbatasan ke Rusia. (AP/Alexandr Kulikov)

Baku tembak sebenarnya sudah terjadi sejak Kamis pekan lalu. Pada Jumat, pihak berwenang di Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) yang memproklamirkan diri "merdeka dari Ukraina" mengumumkan mengevakuasi kaum perempuan dan anak-anak di wilayahnya ke Rusia. (AP/Alexandr Kulikov)

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (21/2/2022), menurut departemen keamanan perbatasan Dinas Keamanan Federal Rusia untuk Oblast Rostov, sekitar 30.000 orang dari wilayah-wilayah yang memproklamirkan diri itu telah melintasi perbatasan ke Rusia pada hari terakhir. Mayoritas pengungsi atau sekitar 60% merupakan anak-anak. (REUTERS/VLADIMIR LAVROV)

Sebelumnya intelijen Estonia, negara NATO di Eropa Timur, menyebut serangan Rusia ke Ukraina akan terjadi secara terbatas. Ini kemungkinan melibatkan pertempuran antara pro Rusia dan militer Ukraina. (REUTERS/VLADIMIR LAVROV)