
Citra Satelit, Rusia Tempatkan Lapis Baja Dekat Ukraina
Rusia dilaporkan menempatkan pasukan dan peralatan lapis baja di perbatasan dekat Ukraina, Minggu (20/2/2022). Gambar satelit dimuat perusahaan AS, Maxar.

Gambar satelit Maxar menampilkan pangkalan udara Millerovo Rusia dekat perbatasan Ukraina. Rusia diklaim masih menempatkan pasukan dan peralatan lapis baja di perbatasan dekat Ukraina, Minggu (20/2/2022). Penambahan pasukan ini dilakukan saat tensi antara Moskow dan Kiev semakin memanas. (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

Informasi ini terlihat dalam gambar satelit yang diperoleh perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Maxar Technologies, yang terus mengawasi penempatan pasukan Rusia sejak beberapa pekan. (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

"Teknologi baru ini menunjukkan perubahan pola dari penempatan yang diobservasi sebelumnya untuk kelompok tempur (tank, pengangkut personel lapis baja, artileri dan peralatan pendukung)," demikian pernyataan Maxar dalam sebuah rilis, dikutip Senin (21/2/2022). (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

Banyak dari unit tempur dan peralatan pendukung telah ditarik dari Soloti. Soloti sendiri merupakan salah satu daerah yang menjadi naungan penempatan kelompok tempur Rusia. Meski demikian, jejak kendaraan militer dan beberapa konvoi peralatan lapis baja terlihat di seluruh area tersebut, kata perusahaan itu. (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

Beberapa peralatan tempur juga terlihat ditempatkan di dekat Valuyki, Rusia, dengan jarak yang diprediksi mencapai 15 km dari perbatasan utara Ukraina. Sejumlah penempatan baru juga terlihat dari Belgorod. (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

Menurut Direktur Senior Biro Berita Maxar, Stephen Wood, aktivitas militer Rusia di beberapa daerah tersebut terlihat baru, bila dinilai dari jejak dan salju. "Bagi saya itu menunjukkan peningkatan kesiapan (perang)," kata Wood, seperti dikutip Reuters. (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

Sementara itu, Reuters tidak bisa mengonfirmasi secara independen gambar tersebut. Aktivitas ini terlihat setelah Belarus mengumumkan memperpanjang latihan militer dengan Rusia, yang seharusnya berakhir kemarin. Kegiatan ini meningkatkan kekhawatiran Barat terkait invasi Rusia ke Ukraina bakal terjadi dalam waktu dekat. (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)