Mantap! Lagi Pandemi, Ekspor Tanaman Hias RI Tetap Cerah

News - Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
19 February 2022 21:45
Pedagang bunga hias menata tanaman bunga di kawasan Kemang,  Jakarta,  Senin (26/11/2018). Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura tengah berupaya meningkatkan volume ekspor tanaman hias ke berbagai negara. Indonesia memiliki 173 jenis tanaman hias dengan ribuan jenis varietas yang berpotensi tembus pasar Eropa.  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Pedagang bunga hias menata tanaman bunga di kawasan Kemang, Jakarta, Senin (26/11/2018). Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura tengah berupaya meningkatkan volume ekspor tanaman hias ke berbagai negara. Indonesia memiliki 173 jenis tanaman hias dengan ribuan jenis varietas yang berpotensi tembus pasar Eropa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/ Indonesia Eximbank) mencatat, ekspor tanaman hias tahun 2021 cetak pertumbuhan positif.

Data LPEI menunjukkan, tahun 2021, nilai ekspor tanaman hias Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan hingga 96,79% yoy mencapai US$17,79 juta. Diikuti dengan pertumbuhan volume sebesar 62,31% yoy menjadi 5,30 ribu ton.

Menurut Kepala Divisi Indonesia Eximbank Rini Satriani, pertumbuhan tahun 2022 memang tidak akan sebesar tahun sebelumnya. Karena adanya faktor high based effect, dimana tahun sebelumnya pertumbuhan melonjak tinggi. Seiring dengan membaiknya pemulihan ekonomi global.

"Ekspor tanaman hias tahun 2022 diproyeksikan naik tipis sekitar 1-2% secara yoy melanjutkan pertumbuhan positif. Meski, tidak setinggi tahun sebelumnya yang naik 96,79% yoy," kata Rini kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/2/2022).

Menurut Rini, percepatan perluasan vaksinasi turut memberi katalis positif bagi pasar tanaman hias global. Meski, lanjutnya, penyebaran Omicron kembali menekan dan memicu kekhawatiran bakal kembali melambatnya pemulihan ekonomi global.

Calathea. (iStockphoto/Achisatha Khamsuwan)Foto: Calathea. (iStockphoto/Achisatha Khamsuwan)
Calathea. (iStockphoto/Achisatha Khamsuwan)

Termasuk ekspor Indonesia, di dalamnya ekspor tanaman hias. LPEI mencatat, sepanjang tahun 2021, tercatat 10 tujuan ekspor utama produk tanaman hias Indonesia.

"Antara lain Jepang dengan porsi ekspor sebesar 26,84%, diikuti dengan Singapura (19,14%), Belanda (13,56%), Amerika Serikat(12,90%), China (4,75%), Korea Selatan (3,97%), Australia (3,75%), Thailand (3,44%), Malaysia (3,01%), dan Kanada (1,78%)," katanya.

Sementara ekspor ke Thailand dan Malaysia alami penurunan terdalam. Masing-masing minus 19,34% yoy menjadi US$611,65 ribu untuk Thailand dan turun 16,14% yoy menjadi US$534,91 ribu untuk Malaysia.

"Penurunan ekspor ke Thailand didorong oleh berkurangnya permintaan akibat penguncian wilayah yang ketat pada awal tahun 2021. Awal tahun itu kan ada perayaan hari Valentine," ujarnya.

Berdasarkan jenis, tanaman hias lainnya (berupa tanaman cangkok dan tanaman genus Hevea) mendominasi pangsa ekspor tanaman hias Indonesia hingga 56,84%, setara dengan US$10,54 juta, diikuti dengan Lumut Moss dan Lichen sebesar 21,22% (US$3,94 juta), serta Bunga dan Kucup Bunga Potong Segar (13,36% setara dengan US$2,48 juta).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Cair, Cair! Lembaga Ini Dapat 'Suntikan' dari Jokowi Rp 5 T


(dce/dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading