
Masih Panas, Potret Lokasi Pecahnya Baku Tembak di Ukraina
Baku tembak terjadi Kamis (17/2/2022) dini hari di Ukraina timur, antara pasukan pemerintah Kyiv dengan pemberontak pro Rusia.

Seorang penduduk setempat berdiri di dekat sebuah lubang di dinding di dalam ruang kelas taman kanak-kanak, yang menurut pejabat militer Ukraina dirusak oleh penembakan, di Stanytsia Luhanska di wilayah Luhansk, Ukraina, Kamis (17/2/2022). (REUTERS/Carlos Barria)

Penembakan taman kanak-kanak itu disebut memicu baku tembak sengit antara pasukan pemerintah Kyiv dengan pemberontak pro Rusia, Kamis dini hari. (Press Service of the Joint Forces Operation/Handout via REUTERS)

Kedua belah pihak memang telah berperang bertahun-tahun. Gencatan senjata yang dibuat bahkan dilanggar berkali-kali. (REUTERS/Carlos Barria)

Mengutip Reuters, baik pemerintah maupun pemberontak saling menuduh masing-masing telah menembak melintasi garis gencatan senjata. Pemberontak pro Rusia misalnya, menuduh pasukan pemerintah melepaskan tembakan ke wilayah mereka empat kali dalam 24 jam terakhir. (REUTERS/Carlos Barria)

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan tindakan milisi pro-Rusia yang menembaki sebuah taman kanak-kanak sebuah "provokasi besar". Sementara Rusia melalui Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan sangat prihatin atas labpran ini dan menyebut Kyiv ingin merebut wilayah pemberontak dengan paksa. (Press Service of the Joint Forces Operation/Handout via REUTERS)

Hal ini semakin menimbulkan kekhawatiran Barat akan potensi serangan Rusia ke Ukraina. Sebelumnya AS dan NATO menuding Rusia bersiap melakukan invasi dengan menempatkan 100.000 lebih pasukan di perbatasan Ukraina, meski Moskow membantah dan meluncurkan sejumlah foto dan video monarki pasukan. (AP Photo/Vadim Ghirda)

Dalam laporan terbaru Estonia, salah satu negara NATO di Eropa Timur, badan Intelijen luar negerinya menyebut Rusia kemungkinan akan melancarkan serangan militer terbatas. Serangan itu akan mencakup pemboman senjata rudal dan pendudukan "medan utama" di Ukraina. (AP Photo/Vadim Ghirda)

Kemungkinannya, Rusia akan mengintensifkan pertempuran di wilayah yang hendak memisahkan diri dari Ukraina dan didukung Moskow. Ini dikaitkan dengan dukungan milisi anti pemerintah di Ukraina Timur. (AP Photo/Vadim Ghirda)

Rusia sendiri membantah tudingan itu. Namun Barat meminta pembuktian lebih. (AP Photo/Vadim Ghirda)