Internasional

Corona End? Negara Ini Umumkan 'Good Bye" Masker

sef, CNBC Indonesia
18 February 2022 07:33
Students from the Tshwane University of Technology make their way back to their residence in Pretoria, South Africa, Saturday, Nov. 27, 2021. As the world grapples with the emergence of the new variant of COVID-19, scientists in South Africa — where omicron was first identified — are scrambling to combat its spread across the country. (AP Photo/Denis Farrell)
Foto: Ilustrasi (AP/Denis Farrell)

Jakarta, CNBC Indonesia - Republik Dominika mengakhiri semua pembatasan kesehatan masyarakat Covid-19, Kamis (17/2/2022). Ini termasuk kewajiban masker dan pemeriksaan bukti vaksin di rang publik.

Ini terjadi meskipun target vaksin Covid-19 belum tercapai. Sebelumnya pemerintah menargetkan 70% orang dewasa.

Hal ini diumumkan Presiden Luis Abinader dalam sebuah pengumuman di media sosial, disusul pernyataan di televisi. "Sudah waktunya untuk memulihkan semua kebebasan dan cara hidup kita," katanya dikutip Reuters.

Republik Dominika sebenarnya telah mulai melonggarkan aturan Covid-19 secara perlahan Juli 2021. Kala itu, jam malam yang berlaku sejak mart 2020 dicabut.

Aturan masker sendiri berlaku di tempĂȘta umum. Bukti vaktin haris ditunjukkan saat laik transportasi umum atau bekerja dan berbelanja.

Sementara itu Menteri Kesehatan Daniel Rivera mengatakan kepada wartawan bahwa pengurangan kasus Covid-19 secara konstan menjadi alasan langkah diambil. Kemenkes mengklaim kasus baru turun 10% empat minggu terakhir.

Kemarin, negara itu mencatat 253 kasus dengan tiga kematian. Kasus aktif, mengutip Worldometers, tercatat 2.365 dengan 58 kasus serius.

Langkah serupa sebelumnya diambil negara Eropa, seperti Inggris dan Denmark. Klaim puncak Omicron yang telah terlewati dan vaksinasi tinggi jadi alasan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Terus Menyebar, Kasus Terbaru di Republik Dominika

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular