Internasional

World War Minggir, Pandemi Flu Rusia Disebabkan Virus Corona?

sef, CNBC Indonesia
18 February 2022 07:11
Gedung Kremlin di Moskow, Rusia
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberitaan soal Rusia memang sedang gencar-gencarnya. Negara Presiden Vladimir Putin itu terlibat konflik dengan Ukraina yang menyeret NATO dan Amerika Serikat (AS).

Rusia diyakini intelijen Barat akan melakukan serangan ke Ukraina. Ini dikhawatirkan sejumlah pengamat bisa memicu Perang Dunia 3.

Namun kali ini masalah lain juga jadi sorotan di Rusia. Yakni misteri berkembangnya Flu Rusia, 130 tahun lalu.

Laporan New York Times yang mengutip klaim para ilmuwan menyebut Flu Rusia ini merupakan penyakit misterius yang mungkin disebabkan oleh virus yang mirip SARS-CoV-2. Ini adalah nama ilmiah virus corona yang menyebabkan Covid-19 saat ini.

Sama seperti Covid-19, Flu Rusia menyerang seluruh dunia pada Mei 1889. Ini juga membanjiri rumah sakit dan kematian pada orang tua, sekolah serta perguruan tinggi ditutup.

Bahkan gejala yang dirasakan juga mirip dengan Covid-19. Yakni mereka yang terinfeksi memiliki gejala kehilangan indera perasa dan penciuman.

Para ilmuwan juga menemukan penyintas Flu Rusia mengalami kelelahan yang berkepanjangan. Wabah itu akhirnya berakhir setelah melewati tiga gelombang infeksi.

"Saya akan mengatakan mungkin," ujar Dr Tom Ewing dari Virginia Tech yang juga mempelajari flu Rusia, dikutip NDTV, Kamis (17/2/2022).

Ilmuwan lain mengatakan pandemi saat ini kemungkinan juga akan mereda dengan cara yang sama. Sementara itu beberapa sejarawan menjelaskan tidak ada data yang kuat untuk mendukung hipotesis itu.

"Ada sangat sedikit, hampir tidak ada data pasti mengenai pandemi flu Rusia," ujar Frank Snowden dari Yale.

Hal serupa juga diungkapkan Marc Van Ranst yang merupakan ahli virus corona dari Belgia. Menurutnya SARS-CoV-2 menjadi virus yang terus bersikulasi atau endemik.

Dia menambahkan pandemi seperti Flu Rusia terjadi sepanjang waktu. Namun tidak ada yang menyadarinya.

Saat itu penyebaran infeksi butuh waktu karena sumber daya yang lebih sedikit. Namun penelitian telah meningkat dan para ilmuwan mencoba belajar dari pengalaman masa lalu, ungkapnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular