Internasional

Drama Perang Masih Lanjut, AS Sebut Damai Rusia Palsu

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 February 2022 16:00
Cover Headline, Biden vs Putin
Foto: ilustrasi Putin vs Biden (Edward Ricardo/ CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) menyebut klaim Rusia yang menarik pasukan dari perbatasan Ukraina palsu. Rusia dilaporkan malah berlaku sebaliknya.

Seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Joe Biden, mengatakan Moskow telah mengirimkan 7.000 tentara baru. Mereka bergabung sengam 150.000 tentara yang sudah ada di perbatasan.

"Kami sekarang tahu kalau itu salah," katanya dikutip CNBC International dari NBC, Kamis (17/2/2022).

"Rusia terus mengatakan ingin mengejar solusi diplomatik, tindakan mereka menunjukkan sebaliknya. Kami berharap mereka akan mengubah arah sebelum memulai perang yang akan membawa kematian dan kehancuran yang dahsyat."

Hal senada juga dikatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken di media AS MSNBC. Menurutnya pihaknya terus melihat unit-unit penting bergerak menuju perbatasan.

"Bukan menjauh dari perbatasan," tegasnya, Rabu. "Kami belum melihat mundurnya kekuatannya."

Rusia sendiri merilis video yang menunjukkan satu kereta kendaraan lapis baja bergerak melintasi jembatan menjauh dari Krimea. Wilayah ini dulunya milik Ukraina namun diklaim Rusia sejak 2014.

Itu mengikuti pengumuman sehari sebelumnya oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mengatakan akan menarik pasukan dan terbuka pada negociais.

Sementara Ukraina meminta transparansi tentang penarikan pasukan itu. "Pernyataan saja tidak cukup. Kami butuh fakta," cuit Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Konflik Rusia dan Ukraina melibatkan AS dan NATO. Intelijen Barat sempat menyebut Rusia akan segera menyerang Ukraina.

Hal ini sempat membuat bursa saham dunia memerah. Ini juga membuat harga minyak dan emas melambung tinggi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Ransomware, Jaksa Agung AS Mendakwa Dua Peretas Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular