Foto Internasional

Dear Mr Biden, Ini Bukti Putin Mau Damai Tarik Tentara Rusia

Russian Defense Ministry Press Service via AP, CNBC Indonesia
Kamis, 17/02/2022 13:00 WIB

Rusia dikabarkan mulai menarik mundur pasukan dan alat utama sistem pertahanan di sekitar Ukraina.

1/5 Tank tentara Rusia dimuat ke kereta api pengangkut untuk kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan di Rusia, Rabu (16/2/2022). Rusia mengatakan akan mengembalikan lebih banyak pasukan dan senjata ke pangkalan, tetapi NATO mengatakan tidak ada tanda-tanda penarikan karena kekhawatiran bahwa Moskow dapat menyerang Ukraina segera bertahan. Rusia telah mengumpulkan sekitar 150.000 tentara di timur, utara dan selatan Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Tank tentara Rusia dimuat ke kereta api pengangkut untuk kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan di Rusia, Rabu (16/2/2022). Rusia dikabarkan mulai menarik mundur pasukan dan alat utama sistem pertahanan di sekitar Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

2/5 Tank tentara Rusia dimuat ke kereta api pengangkut untuk kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan di Rusia, Rabu (16/2/2022). Rusia mengatakan akan mengembalikan lebih banyak pasukan dan senjata ke pangkalan, tetapi NATO mengatakan tidak ada tanda-tanda penarikan karena kekhawatiran bahwa Moskow dapat menyerang Ukraina segera bertahan. Rusia telah mengumpulkan sekitar 150.000 tentara di timur, utara dan selatan Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Penarikan itu dilakukan seiring selesainya latihan militer yang dilakukan militer negeri Presiden Vladimir Putin itu. Tentara di Belarusia, tetangga Rusia dan Ukraina, juga sudah diperintahkan meninggalkan negara itu kembali ke posisi. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

3/5 Tank tentara Rusia dimuat ke kereta api pengangkut untuk kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan di Rusia, Rabu (16/2/2022). Rusia mengatakan akan mengembalikan lebih banyak pasukan dan senjata ke pangkalan, tetapi NATO mengatakan tidak ada tanda-tanda penarikan karena kekhawatiran bahwa Moskow dapat menyerang Ukraina segera bertahan. Rusia telah mengumpulkan sekitar 150.000 tentara di timur, utara dan selatan Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Sejumlah gambar memang dipublikasikan Rusia untuk meyakinkan global. Namun masih banyak keraguan termasuk dari sisi AS, NATO, dan Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

4/5 Tank tentara Rusia dimuat ke kereta api pengangkut untuk kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan di Rusia, Rabu (16/2/2022). Rusia mengatakan akan mengembalikan lebih banyak pasukan dan senjata ke pangkalan, tetapi NATO mengatakan tidak ada tanda-tanda penarikan karena kekhawatiran bahwa Moskow dapat menyerang Ukraina segera bertahan. Rusia telah mengumpulkan sekitar 150.000 tentara di timur, utara dan selatan Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Presiden AS Joe Biden misalnya. Ia memperingatkan serangan Rusia masih sangat mungkin. Biden pun menuturkan Washington dan sekutunya belum memverifikasi penarikan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan Ukraina. Kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, juga menuturkan pembangunan militer Rusia di sekitar Ukraina masih terus dilakukan, meski Moskow mengumumkan telah menarik pasukan mereka. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

5/5 Tank tentara Rusia dimuat ke kereta api pengangkut untuk kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan di Rusia, Rabu (16/2/2022). Rusia mengatakan akan mengembalikan lebih banyak pasukan dan senjata ke pangkalan, tetapi NATO mengatakan tidak ada tanda-tanda penarikan karena kekhawatiran bahwa Moskow dapat menyerang Ukraina segera bertahan. Rusia telah mengumpulkan sekitar 150.000 tentara di timur, utara dan selatan Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Dalam pemberitaan terbaru Badan Intelijen Estonia misalnya, Rusia disebut kemungkinan akan menyerang Ukraina secara terbatas. Serangan itu akan mencakup pemboman senjata rudal dan pendudukan "medan utama" di Ukraina. Kemungkinannya, Rusia akan mengintensifkan pertempuran di wilayah yang hendak memisahkan diri dari Ukraina dan didukung Moskow. Sebagaimana diketahui saat ini Rusia mendukung milisi anti pemerintah di Ukraina Timur. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)