Bocoran Terbaru Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun Ini, Simak!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa kepastian penyelenggaraan haji tahun 1443 H/2022 M hingga saat ini masih tetap menjadi kewenangan pemerintah Arab saudi.
Hal tersebut dikemukakan Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR tentang Penjelasan Persiapan Pelayanan dan Usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443H/2022M.
"Sampai dengan saat ini, kepastian tentang ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 1443 H/2022 M belum dapat diperoleh, sebagaimana yang telah kami sampaikan pada Rapat Kerja sebelumnya," kata Yaqut dalam keterangan resmi.
Yaqut mengemukakan pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi perihal kuota haji yang diberikan bagi para jamaah Indonesia.
"Sampai saat ini kami belum mendapat undangan dari Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan MoU tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M," ujarnya.
Jika memang ada keberangkatan, Yaqut menegaskan bahwa pengisian kuota haji akan berpedoman pada Undang-Undang 8/2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
"Jemaah haji yang akan diberangkatkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M adalah jemaah haji yang berhak berangkat pada tahun 1441 H/2020 M," tegasnya.
Hingga saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, yang ditandai dengan munculnya varian baru Omicron. Sehingga pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M dengan tiga opsi.
Ketiga opsi tersebut adalah kuota penuh, kuota terbatas, dan tidak memberangkatkan jemaah haji. Yaqut menegaskan, pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama, yaitu kuota penuh.
Yaqut mengatakan. sesuai perkiraan jadwal, kelompok terbang pertama jemaah haji tahun 1443 H/2022 M direncanakan akan berangkat pada 4 Zulkaidah 1443 H /5 Juni 2022 M.
"Kondisi ini menunjukkan bahwa waktu yang tersisa untuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M hanya berkisar tiga bulan 15 hari," ujarnya.
Terkait pelayanan jemaah haji di Arab Saudi, Yaqut mengutarakan bahwa pihaknya telah membentuk Tim Penyediaan Akomodasi, Konsumsi, dan Transportasi bagi jemaah haji di Arab Saudi.
"Insya Allah, dalam waktu dekat tim tersebut segera berangkat ke Arab Saudi untuk menyiapkan layanan di Arab Saudi," imbuhnya.
(cha/cha)