Perang Dunia 3 Gak Jadi Batal, Rusia Tetap Serang Ukraina?
Jakarta, CNBC Indonesia - Isu ancaman serangan Rusia ke Ukraina sepertinya belum benar-benar mereda. Meski Presiden Rusia Vladimir Putin telah menegaskan penarikan pasukan di perbatasan seiring berakhirnya latihan militer Selasa (14/2/2022), intelijen asing tetap menyebut potensi serangan ada.
Badan Intelijen Luar Negeri Estonia menyebut Rusia kemungkinan akan melancarkan serangan militer terbatas. Serangan itu akan mencakup pemboman senjata rudal dan pendudukan "medan utama" di Ukraina.
"Saat ini, penilaian kami adalah bahwa mereka akan menghindari kota-kota dengan populasi besar, karena dibutuhkan banyak pasukan untuk mengendalikan daerah-daerah itu," kata Direktur Jenderal Badan Intelijen Luar Negeri Estonia, Mikk Marran, dikutip Reuters, Kamis (17/2/2022).
"Tetapi tidak ada pemahaman yang jelas tentang jalan apa yang mungkin dieksploitasi oleh pasukan Rusia."
Kemungkinannya, Rusia akan mengintensifkan pertempuran di wilayah yang hendak memisahkan diri dari Ukraina dan didukung Moskow. Sebagaimana diketahui saat ini Rusia mendukung milisi anti pemerintah di Ukraina Timur.
"Eskalasi semacam itu sangat mungkin. Dan dengan cara ini, Rusia kemungkinan mendapat penyangkalan yang masuk akal dan menghindari sanksi," kata Marran lagi.
"Jika Rusia berhasil di Ukraina, itu akan mendorongnya untuk meningkatkan tekanan di Baltik di tahun-tahun mendatang. Ancaman perang telah menjadi alat kebijakan utama bagi Putin,"
Intelijen Estonia sendiri mencatat ada sekitar 10 kelompok tempur tentara Rusia bergerak menuju perbatasan Ukraina. Total ada 100 kelompok tempur atau sekitar 170.000 pasukan, termasuk di wilayah Belarusia.
Halaman 2>>>
(sef/sef)