Sri Mulyani: Defisit APBN Kembali ke 3% PDB pada 2023

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 February 2022 16:36
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mulai menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 untuk diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam rancangannya defisit akan kembali di bawah 3% terhadap produk domestik bruto (PDB)

Demikianlah disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers usai rapat kabinet paripurna, Rabu (16/2/2022)

"Untuk 2023, struktur APBN akan kembali mengikuti seperti sebelum terjadinya pandemi, yakni postur di bawah 3%. Kami akan buat langkah detail Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF), yang dipresentasikan di DPR untuk bahan RAPBN kita tahun 2023," ungkapnya.

Diketahui, sejak 2020 lalu, pemerintah diperbolehkan menyusun APBN dengan defisit melewati 3% PDB untuk menghadapi pandemi covid-19. Secara bertahap defisit diturunkan dan tahun ini diperkirakan bisa mencapai 4% PDB.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lebih Rendah, Defisit APBN 2021 Diperkirakan 5,5% PDB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular