Jokowi Patok Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,3%-5,9% di 2023

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
Rabu, 16/02/2022 16:27 WIB
Foto: Ilustrasi Airlangga Hartarto (Aristya Rahadian/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan berada di kisaran 5,3%-5,9%. Rentang tersebut lebih tinggi dibandingkan target yang tertuang dalam APBN 2022, yaitu 5,2%.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers selepas Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Ia menjelaskan, tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) maupun Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) Tahun 2023 adalah peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Menurut Airlangga, tema ini mendorong sektor produktif penting untuk melakukan reformasi dan transformasi sehingga tentu sektor-sektor tertentu bisa meningkat.

"Dari sisi pertumbuhan ekonomi disepakati di kisaran 5,3%-5,9%," kata Airlangga.

Menurut dia, sumber pertumbuhan dari sisi pengeluaran tetap dimotori konsumsi yang tumbuh di kisaran 5%. Kemudian, lanjut Airlangga, investasi meningkat 6% atau setara dengan level sebelum pandemi. Sementara ekspor tumbuh 6%-7%.

"Hilirisasi menjadi perhatian utama dan juga tentu memperhatikan global demand," ujarnya.

Airlangga mengatakan, belanja pemerintah diprioritaskan pada peningkatan kualitas SDM, transformasi kesehatan, kualitas pendidikan, reformasi perlindungan sosial, akselerasi infrastruktur, revitalisasi industri, reformasi birokrasi, dan ekonomi hijau tentu dengan berbagai insentif mendukung.

Dari sisi suplai, Airlangga mengatakan ada tantangan dari sisi industri pengolahan, perdagangan hingga pertanian.

Lebih lanjut, dia mengatakan, tantangan tahun depan masih seputar ketidakpastianCovid-19 dan varian turunannya

, inflasi global di sejumlah negara maupun normalisasi kebijakan moneter.

"Oleh karena itu, perlu sumber pembiayaan baru untuk pertumbuhan ekonomi," kata Airlangga seraya mengatakan defisit APBN tahun depan ditargetkan di bawah 3% seusai UU Nomor 2 Tahun 2022.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pak Prabowo, Efisiensi Bikin Hotel Merana & PHK di Depan Mata